Tim Pammat Ditsamapta Polda Kepri memonitor kondisi banjir rob di Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepri, Senin, 8 Desember 2025. ANTARA/HO-Ditsamapta Polda Kepri
Silvana Febiari • 9 December 2025 10:45
Batam: Direktorat Samapta Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Ditsamapta Polda Kepri) mengerahkan Tim Pengamanan dan Penyelamatan (Pammat) untuk memonitor wilayah-wilayah yang terdampak banjir pesisir atau rob di Kota Batam. Tim itu disiagakan selama periode banjir rob yang diprediksikan terjadi dari tanggal 4-13 Desember 2025.
“Kami sudah menyampaikan kepada tim Patroli Dialogis maupun Pammat untuk siaga memonitor situasi di lapangan, terutama saat banjir rob terjadi. Apabila ada warga yang terdampak bisa menghubungi 110 atau call centre Ditsamapta,” kata Direktur Samapta Polda Kepri Kombes Pol. Joko Adi Nugroho, dikutip dari Antara, Selasa, 9 November 2025.
Tim Pammat menerima laporan dari masyarakat yang terdampak banjir rob di Desa Air Lingka, Kecamatan Galang, Kota Batam pada Senin, 8 November 2025. Banjir rob terjadi pukul 10. 00-14.00 WIB, dengan ketinggian mencapai betis orang dewasa.
“Tim Pammat ke lokasi guna mengantisipasi dan meninjau langsung dampak banjir rob terhadap masyarakat,” ujar Perwira menengah Polri itu.
Selama di lokasi, kondisi banjir rob tidak sampai membuat warga mengungsi. Tim Pammat juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu siap siaga, memantau informasi cuaca dan pasang surut laut, selalu ikuti pembaruan informasi dari instansi resmi seperti BMKG, BPBD atau media lokal terpercaya terkait prakiraan pasang air laut maksimum.
Tim Pammat juga mengedukasi masyarakat untuk menyiapkan
Tas Siaga Bencana seperti yang disarankan oleh BNPB. Tas tersebut digunakan untuk menyimpan dokumen penting seperti fotokopi KTP, KK, ijazah, serta surat penting berharga lainnya, serta berisi obat-obatan pribadi, senter, baterai cadangan, air minum, makanan instan.
“Pastikan menggunakan tas yang mudah untuk dibawa ketika bencana terjadi,” tutur Joko.
Tim Pammat juga melakukan pemantauan lokasi antisipasi pasang air laut yang tinggi. Mereka mengimbau warga untuk antisipasi aliran listrik saat air pasang sedang tinggi.

ilustrasi banjir. Medcom.id
Joko menambahkan, kesiapsiagaan personel Samapta dalam menghadapi cuaca ekstrem dan banjir rob ini berlaku di seluruh jajaran polres yang ada di wilayah hukum Polda Kepri. “Kami juga sampaikan apabila masyarakat membutuhkan pertolongan, bisa menghubungi nomor 110, tim akan segera datang ke lokasi,” ungkapnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam telah mengingatkan potensi banjir pesisir atau rob karena adanya fenomena Fase Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan bulan purnama di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada periode 4-13 Desember 2025.
Untuk wilayah Kota Batam, banjir rob berpotensi terjadi di pesisir Kecamatan Batu Aji; Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, dan sekitarnya. Periode berlangsung dari tanggal 4-9 Desember.