Densus 88: Tersangka Teroris Karyawan KAI Punya Banyak Senpi dari Berbagai Pihak

Jakarta: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyebut DE, 28 tersangka teroris karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mempunyai banyak senjata api (senpi). Densus 88 terus mendalami pemasok sejumlah senpi tersebut.

"Bahwa senjata serta amunisi yang dimiliki oleh DE sangat banyak yang ia peroleh melalui beberapa pihak. Saat ini masih dalam tahap penyelidikan satu per satu dari siapa dan bagaimana keterkaitannya dengan jaringan atau kelompok teror," kata juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada Metrotvnews.com, Sabtu, 19 Agustus 2023.

Seorang pemasok senjata kepada DE telah ditangkap Polda Metro Jaya. Pelaku berinisial R yang merupakan residivis kasus jual beli senpi ilegal yang pernah ditangkap Resmob Polda Metro Jaya pada 2017. Aswin mengatakan Densus terus mengusut pemasok-pemasok lainnya.

"D88 akan terus bekerja sama dengan satuan-satuan lainnya untuk pengungkapan kasus DE ini," ujar Aswin.

Aswin mengatakan R diketahui dari keterangan DE. R merupakan pemasok senjata FNC dan pistol pendek combat C2 Pindad kepada DE.

"Yang mana senjata-senjata tersebut dibeli dari R alias B di Tambun Utara, Bekasi," ungkap Aswin

Kemudian, Densus mendalami peran R apakah terkait dengan jaringan teroris dan aksi teror atau tidak. Diketahui, R tidak terkait dengan aksi teror.

"Sehingga penyidikan atas R dalam aktivitas jual beli senjata api R cs dilakukan oleh Polda Metro Jaya," beber Aswin.

Aswin merinci sejumlah senjata api yang dimiliki DE. Antara lain lima senjata laras panjang, 11 senjata laras pendek, dua pucuk pen gun, delapan senjata laras panjang mainan, 970 butir peluru Cal 5.56 mm, 813 butir peluru Cal 9 mm, 229 Butir peluru hampa 9 mm.

Lalu, 64 Butir peluru Cal 7.65 mm, 16 Peluru 22 standart plus, 20 butir peluru 9.47 mm, 17 peluru Ramset, 49 Provektil 9 mm, 23 magazine peluru bola/bulat, 22 magazine air soft gun, 1 magazine gas. Kemudian, 8 magazine panjang 9 mm, 6 magazine 9 mm, 2 magazine 32 mm, dan 10 Cartridge _airsoft_ gun.

Tim Densus 88 menangkap DE pada Senin siang, 14 Agustus 2023 di Jalan Raya Bulak Sentul, Harapan Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. DE disebut terafiliasi dengan kelompok ISIS.