Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS. Foto: MI/Ramdani.
Husen Miftahudin • 1 September 2023 09:54
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini mengalami pelemahan tipis.
Mengutip data
Bloomberg, Jumat, 1 September 2023, rupiah hingga pukul 9.36 berada di level Rp15.236 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun enam poin atau setara 0,04 persen dari Rp15.230 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sementara menukil data
Yahoo Finance,
rupiah berada di level Rp15.237 per USD, turun lima poin atau setara 0,03 persen dari Rp15.232 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Ekonom senior PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto mengatakan, pelemahan rupiah dipengaruhi data consumer spending Amerika Serikat (AS) yang cukup baik sehingga menopang pergerakan dolar AS.
"Hari ini (rupiah) mungkin agak sedikit tertekan karena dari globalnya dolar AS sedikit
rebound. Data
consumer spending Amerika cukup baik, menopang pergerakan dolar AS," ujar dia.
Baca juga: Dolar AS Tergelincir Imbas Pelemahan Data Ekonomi AS
Menanti rilis inflasi
Data Personal Consumption Expenditure (PCE) AS dikatakan meningkat menjadi 0,8 persen pada Juli 2023 secara
month to month (mom), lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 0,7 persen.
Meninjau sentimen dari dalam negeri, para pelaku pasar keuangan disebut tengah menunggu data
inflasi yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini.
"Kami perkirakan inflasi akan sedikit mengalami kenaikan di Agustus 2023 dibanding Juli 2023. Kami perkirakan naik menjadi 3,37 persen
year on year (yoy)," ungkap Rully.