Kepala BP2MI Benny Rhamdani. Foto: Medcom.id/Yurike Budiman.
Jakarta: Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melepas pekerja migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan (Korsel) dan Taiwan. Sebanyak 56 PMI berangkat ke Korsel melalui skema G to G atau dari pemerintah ke pemerintah. Sementara enam PMI ke Taiwan dengan program Special Placement Program to Taiwan (SP2T).
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengingatkan para PMI agar menjaga nama baik bangsa, salah satunya dengan cara bekerja dengan sebaik-baiknya. Benny tak ingin para PMI yang bekerja di luar negeri justru merugikan diri sendiri, merusak nama baik dan kepercayaan bangsa.
Pekerja migran bentrok di Taiwan
Benny mencontohkan peristiwa yang terjadi di Taiwan beberapa waktu lalu, saat para PMI bentrok antarperguruan silat.
"Saya kecewa kemarin, dapat informasi dari Taiwan, sesama anak bangsa berkelahi, sesama perkumpulan bela diri berkelahi. Itu ternyata peristiwa yang sudah terjadi sekian tahun, satu orang meninggal," kata Benny, saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa 12 September 2023.
Baca juga: Menaker Minta PMI Harus Punya Kompetensi
Pihaknya pun telah mengambil tindakan menyikapi peristiwa itu.
"Saya langsung kontak keluarganya, saya sampaikan turut berduka cita, saya video
call. Saya perintahkan staf saya untuk menangani di sana, kemudian saya sedang menunggu proses pemulangan jenazah ke Indonesia," ujar Benny.
Jangan sia-siakan kesempatan kerja di luar negeri
Menurut Benny, tak semua orang atau masyarakat Indonesia, bisa mendapat kesempatan bekerja di luar negeri seperti para PMI yang akan diberangkatkan ke Korsel dan Taiwan. Karena itu, Benny berharap peluang itu tak disia-siakan.
"Hanya orang-orang baik, orang-orang terpilih (yang bisa bekerja di luar negeri melalui program BP2MI)," ucap Benny.
Apalagi, negara telah menjamin para PMI yang diberangkatkan melalui skema G
to G dan SP2T, merupakan orang-orang terbaik.
"Anda bukan KW-KW, bukan anak muda yang direkrut secara diam-diam, ditampung secara diam-diam, diberangkatkan secara diam-diam. Tidak!” tegas Benny. (
Yurike Budiman).