Ilustrasi. FOTO: dok MI
Angga Bratadharma • 25 July 2023 16:10
Tangerang: Kebutuhan minyak dan gas bumi diprediksi masih tinggi meski pemerintah berkomitmen melakukan transisi energi. Sedangkan IPA Convex 2023 sebagai ajang tahunan seputar industri minyak dan gas, yang didalamnya membahas seputar kebijakan dan peraturan, tahun ini berfokus pada mewujudkan net zero emission Indonesia 2060.
Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) periode 2023 Yuzaini Bin Md Yusof menyebut peran industri hulu migas masih penting dengan mengedepankan konsep dekarbonisasi.
"Indonesia memiliki misi mencapai target emisi karbon nol persen di 2060. Jadi perubahan ini tidak boleh berlangsung singkat. Sebab ini saya sampaikan perlu ada transisi energi. Jadi peran industri hulu migas akan tetap penting," ucapnya, Selasa, 25 Juli 2023.
IPA melalui acara ini memberikan surat rekomendasi kepada pemerintah terkait masa depan investasi dan produksi migas. IPA merekomendasikan pemerintah agar mengembangkan industri migas dengan konsep dekarbonisasi untuk mengurangi efek gas rumah kaca.
Salah satu hal penting yang dibahas yakni implementasi implementasi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). CCS/CCUS yang ada pada wilayah kerja minyak dan gas diharapkan menjadi solusi efektif mengurangi dampak CO?2; terhadap lingkungan.
Di sisi lain, pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Pertamina kini mengambil alih operator lapangan gas dan minyak bumi blok abadi Masela. Bersama dengan perusahaan migas asal Malaysia Petronas, kedua badan usaha ini mengambil 35 persen hak partisipasi Shell di Masela.
Adapun keduanya secara resmi melakukan penandatanganan pada acara IPA Convex 2023 di ICE BSD, Tangerang. Lebih lanjut, Shell upstream overseas services yang memegang 35 persen hak partisipasi kini didivestasi ke PT Pertamina Hulu Energi (20 persen) dan Petronas Masela sdn, bhd (15 persen).
Penandatanganan pengalihan ini dilakukan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina Hulu Energy Wiko Migantoro, President & CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda, dan CEO Petronas Tan Sri Tengku M Taufik Tengku Kamadjaja Azis.
Direktur utama Pertamina, Nicke Widyawati merasa lega dengan hadirnya pemerintah sebagai pengelola Blok Masela yang sempat terancam mangkrak. "Alhamdulillah pada acara IPA ini kita melakukan beberapa perencanaan yang pertama ini sangat strategis bagi Indonesia," pungkasnya.(Insan Suardi)