Warga Gaza Makamkan Korban Tewas Serangan Israel di Dekat Lokasi Bantuan

Kerumunan warga Gaza yang mengantre bantuan jadi incaran serangan Israel. Foto: Anadolu

Warga Gaza Makamkan Korban Tewas Serangan Israel di Dekat Lokasi Bantuan

Fajar Nugraha • 4 June 2025 11:24

Khan Younis: Pada Selasa, 3 Juni 2024, warga Palestina di Gaza melakukan prosesi pemakaman bagi korban yang dilaporkan tewas di dekat pusat distribusi bantuan di Rafah.

Terdapat rekaman yang menunjukkan keluarga yang meratapi orang yang mereka cintai. Salah satunya mengatakan bahwa ia tidak punya siapa-siapa lagi. Rekaman juga menunjukkan doa pemakaman di luar Kompleks Medis Nasser, tempat para kerabat membawa jenazah yang dibungkus kafan.

"Keponakan saya, Abdullah, pergi untuk mendapatkan bantuan. Banyak pemuda yang pergi," kata seorang pelayat, seperti dikutip Anadolu, Rabu 4 Juni 2025.

"Kami tidak dapat mengambil semua jenazah atau merawat yang terluka. Bahkan sekarang, kami tidak dapat menjangkau mereka," tambah seorang paramedis.
 

Baca: Lagi-lagi Israel Serang Warga Gaza di Lokasi Bantuan, 27 Orang Tewas.


Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas di dekat titik distribusi bantuan Rafah telah meningkat menjadi 27 orang hingga Selasa, lebih dari 90 terluka. 

Militer Israel sendiri membantah telah menargetkan warga sipil di lokasi distribusi bantuan.

"Selama pergerakan massa di sepanjang rute yang ditentukan menuju lokasi distribusi bantuan, IDF (militer Israel) mengidentifikasi beberapa tersangka bergerak ke arah mereka dan menyimpang dari rute akses yang ditentukan,” katanya dalam sebuah pernyataan. 

Oleh karena itu, pihaknya melepaskan tembakan peringatan hingga kemudian tembakan tambahan diarahkan ke beberapa tersangka yang tetap maju.

"Rincian insiden tersebut sedang diselidiki," tambah pernyataan itu. 

Insiden ini menyusul peluncuran distribusi bantuan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza yang didukung AS pada akhir Mei lalu, menggunakan beberapa lokasi di dekat penyeberangan Rafah yang tengah mengalami kekurangan makanan dan obat-obatan. Sejak pengiriman bantuan dimulai, keributan, tembakan, dan kematian telah dilaporkan.

(Nada Nisrina)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)