Polda Gorontalo Mediasi Kasus Pengeroyokan Anggota TNI oleh Oknum Brimob

ilustrasi medcom.id

Polda Gorontalo Mediasi Kasus Pengeroyokan Anggota TNI oleh Oknum Brimob

Media Indonesia • 7 June 2025 18:36

Gorontalo: Sebuah video perkelahian antara anggota TNI dan oknum anggota Brimob Polda Papua, Ipda A, viral di media sosial. Kejadian yang terjadi di sekitar kantor Polres Gorontalo ini diduga berawal dari kesalahpahaman yang dipicu oleh pengaruh minuman keras (miras) pada Rabu, 4 Juni 2025.

Kepala Penerangan Korem 133/Nani Wartabone, Kapten Inf Suyono, menjelaskan insiden tersebut terjadi ketika seorang anggota TNI menegur Ipda A yang sedang memindahkan motor yang menghalangi jalan masuk ke perumahan. Teguran tersebut ternyata memicu emosi dan berujung pada pengeroyokan yang melibatkan beberapa warga sipil.

“Korban sedang menumpang bentor dan hendak masuk ke kawasan tersebut. Ketika meminta motor dipindahkan, pelaku tidak terima dan terjadilah pengeroyokan,” ungkap Suyono. 

Ia menambahkan saat kejadian, Ipda A diduga dalam kondisi terpengaruh miras, dan setelah mengetahui bahwa korban adalah anggota TNI, pengeroyokan pun berhenti.
Akibat insiden ini, korban mengalami luka lebam dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Gorontalo. Suyono menegaskan tidak ada motif asmara di balik pengeroyokan tersebut, dan kasus ini telah dilaporkan secara resmi.
 

Baca: Tahanan Kasus Pencabulan Anak di Rutan Polresta Denpasar Tewas Dianiaya Sesama Penghuni Sel

Menanggapi situasi yang berkembang, mediasi dilakukan di Mapolres Gorontalo. Mediasi ini dihadiri oleh Dandim 1315 Kabupaten Gorontalo, Letkol Arm Yudhi Ari Irawan, serta Kabag Ops Satuan Brimobda Polda Gorontalo AKP RA Djafar, dan Kapolres Gorontalo AKBP Ki Ide Bagus Tri. 

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak memperpanjang permasalahan. Dandim 1315 Kabupaten Gorontalo menekankan pentingnya menjaga sinergi antara TNI dan Polri. 

“Kami berharap permasalahan ini tidak berkelanjutan dan sudah berdamai. Anggota kami telah diingatkan untuk tidak melakukan tindakan balasan yang dapat merugikan institusi,” ujarnya.

Sementara itu, AKP RA Djafar menegaskan bahwa tidak ada kaitan antara Satuan Brimob Polda Gorontalo dengan insiden tersebut, meskipun Ipda A pernah bertugas di Brimob. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak menyebarluaskan video yang viral demi menjaga stabilitas keamanan di wilayah Gorontalo. Kapolres Gorontalo AKBP Ki Ide Bagus Tri meminta semua pihak bisa menjaga sinergi antara TNI dan Polri demi kondusifitas Kamtibmas di wilayah Gorontalo.

"Dengan langkah mediasi ini, diharapkan hubungan baik antara kedua institusi dapat terus terjaga, dan insiden serupa tidak terulang di masa mendatang," tutupnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)