Trump Kirim Sinyal Lengserkan Jerome Powell dari Ketua The Fed

Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Hu Yousong.

Trump Kirim Sinyal Lengserkan Jerome Powell dari Ketua The Fed

Eko Nordiansyah • 8 June 2025 10:01

New York: Presiden AS Donald Trump pada Jumat mengonfirmasi bahwa keputusan mengenai ketua Federal Reserve berikutnya akan segera diumumkan.

Berbicara kepada wartawan di Air Force One, Trump menambahkan bahwa mantan gubernur Fed Kevin Warsh "sangat dihormati" terkait jabatan tersebut.

Dilansir dari Xinhua, Trump kembali mengecam Ketua Fed Jerome Powell pada Jumat pagi tak lama setelah laporan penggajian nonpertanian AS untuk bulan Mei dirilis.

Trump menjuluki Power sebagai "Tuan Terlambat" dan menganggapnya sebagai "bencana" di Fed. Ia mendesak Powell untuk memangkas suku bunga sebesar 1 persen.

Suku bunga untuk utang jangka panjang dan jangka pendek akan sangat berkurang jika Powell memangkas, kata Trump dalam sebuah unggahan di media sosial.

Trump menegaskan bahwa hampir tidak ada inflasi lagi dan bahwa Powell telah menghabiskan banyak uang negara. Jika inflasi kembali terjadi, The Fed dapat menaikkan suku bunga untuk melawannya, kata Trump.
 

Baca juga: 

Perseteruan Berlanjut, Trump Bakal Jual Mobil Tesla Miliknya



(Ketua The Fed Jerome Powell. Xinhua/Hu Yousong)

Campur tangan Trump dikritik

Campur tangan politik dapat mempersulit The Fed untuk menurunkan suku bunga, menurut Presiden The Fed St. Louis Alberto Musalem.

Kemandirian penting karena memungkinkan "ekspektasi inflasi yang lebih terkendali," kata Musalem dalam sebuah wawancara dengan Financial Times yang diterbitkan pada hari Jumat.

Setelah menjabat pada tahun 2018, Powell memulai masa jabatan keduanya pada tahun 2022, yang akan berlangsung hingga Mei 2026.

Presiden AS dapat mencalonkan seorang kandidat untuk ketua The Fed yang baru, tetapi konfirmasi Senat diperlukan, sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Federal Reserve tahun 1913.

Trump berulang kali mengancam akan memecat Powell awal tahun ini tetapi kemudian menyatakan bahwa ia tidak bermaksud melakukannya.

Powell sebelumnya menyatakan bahwa presiden tidak memiliki kewenangan hukum untuk memberhentikan ketua Federal Reserve yang sedang menjabat tanpa "alasan," sebuah standar yang selama ini dipahami merujuk pada pelanggaran daripada ketidaksepakatan kebijakan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)