Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 12 October 2025 14:45
Jakarta: Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menawarkan kepada pemerintah membuat skema cukai emisi untuk membantu pembiayaan insentif fiskal terhadap kendaraan listrik (EV).
Pasalnya, Andry mengungkapkan pihaknya telah melakukan penelitian terhadap semakin besar emisi yang dikeluarkan dari kendaraan Internal Combustion Engine (ICE) maka semakin membebani kondisi fiskal negara.
"Ternyata benar, kita coba untuk tahun 2024 kita lihat populasi kendaraan, kita plotting emisi kendaraan dengan beban fiskal dari konsumsi bahan bakar. Ternyata positif, artinya semakin besar emisi kendaraan yang dihasilkan oleh sebuah unit kendaraan itu semakin besar juga beban fiskal dari konsumsi bahan bakarnya," ucap Andry, dikutip Minggu, 12 Oktober 2025.
Hal itu menandakan, emisi merupakan eksternalitas negatif yang kalau terus-menerus tidak ada langkah upaya untuk memberikan disinsentif, maka ia kembali meningkatkan beban fiskal negara.
"Untuk itu dalam hal ini Indef mencoba untuk memberikan alternatif ekstensifikasi cukai, di mana kalau kita berbicara mengenai cukai, cukai emisi ini masih belum ada. Kami mencoba untuk memberikan alternatif solusi bahwa bagaimana kalau kita cukai kan kendaraan yang beremisi. Semakin besar emisinya, semakin besar (cukainya)," sebut Andry.
Andry pun mengasumsikan untuk memberikan cukai terhadap kendaraan ICE di mana kurang lebih pemerintah bisa mengamankan sebesar Rp32 juta untuk satu kendaraan.
Baca Juga :