9.498 Personel Amankan Demo Hari Tani, Polisi: Tak Dibekali Senpi

Jakarta: Sebanyak 9.498 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi peringatan Hari Tani Nasional ke-65 di kawasan DPR-MPR RI, pagi ini. Ribuan personel itu mengawal aksi penyampaian pendapat yang mulai pukul 09.00 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi memerinci, ribuan personel tersebut terdiri atas 7.000 anggota Polri, 1.400 personel TNI (Kodam Jaya dan Marinir), serta 600 personel dari Pemda dan instansi terkait. Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menegaskan kepada anggota untuk mengamankan aksi massa dengan humanis.

“Sejak pagi situasi di sekitar Gedung DPR/MPR RI terpantau aman dan terkendali. Bapak Kapolda Metro Jaya menegaskan agar pengamanan dilaksanakan secara humanis, prosedural, dan tertib,” kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu, 24 September 2025.

Ade Ary menegaskan personel juga tidak dibekali senjata api. Sementara, penggunaan gas air mata hanya bisa dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan atas izin langsung dari Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri.

"Semua langkah pengamanan berada dalam kendali komando,” tegas Ade Ary..

Di samping itu, Polda Metro Jaya meminta maaf kepada masyarakat bila terjadi ketidaknyamanan akibat kepadatan massa di sejumlah titik. Namun, masyarakat diimbau tidak perlu khawatir. Petugas kepolisian dan stakeholder terkait dipastikan siap memberikan pelayanan dan pengamanan, baik bagi peserta aksi maupun masyarakat umum yang beraktivitas di sekitar lokasi gedung DPR/MPR RI.

Ade Ary menyebut, sebelumnya pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan penanggung jawab aksi. Guna menyepakati rute, atribut, hingga teknis pelaksanaan, sekaligus mencegah adanya pihak-pihak yang mencoba menyusup ke dalam barisan demonstran.

“Momentum Hari Tani ke-65 ini mari kita jadikan semangat bersama untuk berkontribusi positif bagi bangsa dan menjaga Jakarta tetap aman dan tertib,” tutup jenderal polisi bintang satu itu.

Ilustrasi polisi. Foto: Metro TV.

Adapun, Ditlantas Polda Metro Jaya menerapkan rekayasa lalu lintas mulai pagi tadi agar demonstrasi berjalan lancar dan tidak terjadi kepadatan lalu lintas. Mengingat, jumlah massa yang akan demonstrasi banyak.

"Jadi yang mengarah-mengarah ke DPR saat ini sudah mulai pelan-pelan kita alihkan," kata Robby saat dikonfirmasi.

Berikut pengalihan arus yang diterapkan:

• Bagi masyarakat yang ingin mengarah ke Slipi dialihkan melalui Bendungan Hilir (Benhil), dan kendaraan diarahkan melewati Pejompongan.
• Bagi masyarakat yang ingin ke arah Cengkareng diarahkan melalui Permata Hijau. Yakni dari Gerbang Pemuda bisa mengarah ke Patal Senayan terus ambil arah ke Permata Hijau lanjut sampai sampai bertemu Jalan Panjang.