Sahroni Desak Polisi Bongkar Aktor di Balik Beras Oplosan

Wakil Ketua komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto: Metrotvnews.com/Fachri.

Sahroni Desak Polisi Bongkar Aktor di Balik Beras Oplosan

Anggi Tondi Martaon • 16 July 2025 13:58

Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah tidak main-main dalam menangani kasus beras oplosan. Sikap tersebut didukung.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk segera bertindak. Menurut dia, para aktor di balik beras oplosan telah berbuat zolim dengan merugikan jutaan masyarakat.

"Jadi tolong diusut saja korporasinya, pihak-pihak yang meluluskan hingga petugasnya di lapangan. Pokoknya ini orang-orang zolim yang harus dihukum setimpal” kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu, 16 Juli 2025.

Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu menyoroti bahaya beras oplosan bagi kesehatan. Sebab, beras adalah makanan pokok mayoritas masyarakat yang harus dijamin kualitas dan keamanannya.

“Kalau beras yang mereka konsumsi kualitasnya buruk bahkan berbahaya, ini bukan cuma soal ekonomi lagi, tapi soal kesehatan masyarakat luas," ungkap dia. 
 

Baca juga: 

Editorial MI: Setop Penyakit Laten Aksi Oplosan


Sahroni jmendorong pemerintah agar selalu memperhatikan kualitas beras yang beredar di pasaran. Pemerintah harus menjamin kualitas beras yang dikonsumsi masyarakat.

"Maka sudah seharusnya negara memastikan bahwa makanan masyarakat aman dari praktik curang dan berbahaya seperti ini,” ujar dia.

Sebelumnya, Mentan Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah tidak main-main dalam menangani kasus beras oplosan. Menurut dia, penindakan tegas akan dilakukan untuk melindungi petani dan masyarakat luas, terlebih total kerugiannya bisa mencapai Rp100 triliun per tahun. 

Amran mengaku sudah berdiskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin terkait masalah tersebut. Sejauh ini telah ditemukan 212 merek beras oplosan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)