Ilustrasi, Gedung BEI. Foto: dok MI.
M Ilham Ramadhan Avisena • 10 March 2025 16:00
Jakarta: Goldman Sachs Group Inc. mengubah rekomendasinya terhadap aset Indonesia, dengan alasan meningkatnya risiko fiskal akibat serangkaian inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto.
Bank Wall Street tersebut menurunkan peringkat saham Indonesia ke market weight dari sebelumnya overweight dan menyesuaikan rekomendasinya pada obligasi kuasi-sovereign bertenor 10 hingga 20 tahun menjadi netral, yang sebelumnya menjadi salah satu yang paling diunggulkan.
Keputusan itu diambil setelah Goldman meningkatkan perkiraan defisit anggaran Indonesia pada 2025 menjadi 2,9 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,5 persen.
Baca juga: Baru Dibuka, IHSG Langsung Tergelincir Jatuh 0,9% Pagi Ini |