Cegah TPPO Sejak Dini, Imigrasi dan BP3MI Edukasi Ratusan Pelajar SMK di Dumai

Kegiatan ini bertujuan membekali pelajar, khususnya siswa kelas 12 yang hampir menyelesaikan pendidikan menengah ke atas, dengan pengetahuan seputar bahaya TPPO. Metro TV

Cegah TPPO Sejak Dini, Imigrasi dan BP3MI Edukasi Ratusan Pelajar SMK di Dumai

Surya Perkasa • 24 June 2025 11:04

Dumai: Kantor Imigrasi Kelas II TPI Dumai bersama Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Riau menggelar sosialisasi kepada 250 siswa SMK Negeri 1 Dumai pada Selasa pagi, 17 Juni 2025. Kegiatan ini sengaja digelar untuk mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang marak terjadi.

Kegiatan ini bertujuan membekali pelajar, khususnya siswa kelas 12 yang hampir menyelesaikan pendidikan menengah ke atas, dengan pengetahuan seputar bahaya bekerja ke luar negeri secara ilegal.

Kepala Kantor Imigrasi Dumai, Ruhiat M Tolib, dan Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, menyampaikan materi edukatif secara bergantian. Dalam paparannya, Fanny menekankan berbagai modus rekrutmen ilegal yang kerap menjerat anak muda sebagai calon pekerja migran.

“Potensi anak-anak SMK untuk bekerja ke luar negeri cukup tinggi, tapi mereka harus paham mana jalur legal dan mana yang berbahaya. Sosialisasi ini adalah langkah preventif agar mereka tidak menjadi korban perdagangan orang,” ujar Fanny dikutip dalam program Metro Pagi Primetime, Metro TV, Selasa, 24 Juni 2025.

Selain itu, pihak Imigrasi juga memperkenalkan kemudahan layanan keimigrasian berbasis digital yang kini dapat diakses masyarakat melalui aplikasi resmi.
 

Baca: 
SBPI Laporkan Dugaan Penempatan Awak Kapal Unprosedural ke Bareskrim Polri

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Kepala SMK Negeri 1 Dumai, Juzmilita, menyampaikan apresiasi atas edukasi yang diberikan kepada para siswa yang akan segera memasuki dunia kerja dan praktik industri.

“Ini menjadi bekal penting bagi siswa kami. Mereka kini lebih paham tentang tata cara kerja ke luar negeri yang benar serta risiko jika menempuh jalur ilegal,” ujarnya.

Sosialisasi dikemas dalam bentuk dialog interaktif dan berlangsung antusias. Para siswa aktif mengajukan pertanyaan dan mencatat poin-poin penting yang disampaikan narasumber.

Melalui edukasi sejak dini, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menekan angka TPPO di wilayah Dumai dan sekitarnya.

(Calista Vanis)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)