Ekspor 87 Kontainer Turunan CPO Digagalkan, Kapolri: Tujuan Tiongkok

Jakarta: Polri bersama Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) berhasil menggagalkan ekspor 87 kontainer berisi produk turunan minyak kelapa sawit (CPO) milik PT MMS. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, seluruh barang tersebut bakal dikirim ke Tiongkok.

“Tujuan ekspornya ke China," kata Sigit dalam konferensi pers, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 6 November 2025.

Jenderal bintang 4 Polri itu menjelaskan alasan penindakan dilakukan. Sebab, diduga ada upaya menghindari pajak.

"Dan kenapa kita melakukan pendalaman, karena sebelumnya kita menemukan modus-modus serupa yang digunakan untuk (menghindari pembayaran pajak),” ungkap Sigit.

Baca juga:  Kapolri Pastikan Menindak Perusahaan yang Mengelabui Pajak Ekspor Turunan CPO

Eks Kabareskrim Polri itu menyampaikan, modus ini mirip dengan pola yang sebelumnya digunakan pada komoditas palm oil mill effluent (POME) atau limbah sawit. Setelah pengawasan terhadap POME diperketat, pelaku diduga beralih menggunakan kategori Fatty Matter untuk mengelabui pemeriksaan ekspor.

Ilustrasi sawit. Foto: Istimewa.

"Sekarang kita mendapati lonjakan yang sangat luar biasa di fatty matter. Namun setelah kita lakukan pendalaman, ternyata isinya hampir sama, (mengandung turunan CPO) yang seharusnya dikenai bea keluar,” jelas Kapolri.

Kapolri menyebut, dugaan kerugian negara akibat modus ini sebesar Rp28,7 miliar sepanjang 2025. Ia juga menyebut ada beberapa perusahaan lain diduga menggunakan pola serupa.

“Masih ada beberapa perusahaan yang menggunakan modus operandi yang sama. Saat ini sedang kita dalami dan nantinya akan kami informasikan lebih lanjut,” tandas Listyo.