Pemerintah Kota Tangerang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025. Dokumentasi/ istimewa
Tangerang: Kota Tangerang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 yang diikuti siswa-siswi dari berbagai daerah Indonesia di Asrama Haji Kota Tangerang, pada 10-13 November 2025.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, mengatakan ajang ini telah memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan dan semangat kebersamaan antar madrasah se-tanah air.
"Kami menyambut baik pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia yang berlokasi di Kota Tangerang sebagai tuan rumah. Semoga OMI ini bisa berjalan dengan lancar dan membawa semangat kebersamaan bagi kita semua untuk membangun Kota Tangerang," kata Sachrudin di Kota Tangerang, Senin, 10 November 2025.
Baca Juga :
Wali Kota Tangerang, Sachrudin. Dokumentasi/ istimewa
Sachrudin menjelaskan madrasah memiliki peran penting dalam membentuk generasi penerus yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing. Kehadiran OMI diharap menjadi ajang menumbuhkan inovasi dan kolaborasi antar-satuan pendidikan, khususnya di lingkungan madrasah.
"Madrasah itu bagian dari lembaga pendidikan yang mudah-mudahan bisa melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan. Kegiatan seperti ini sejalan dengan arah pembangunan pendidikan yang sedang kita dorong di Kota Tangerang," jelasnya.
Pemkot Tangerang telah menyiapkan berbagai sarana dan dukungan teknis demi kelancaran kegiatan yang rencananya dihadiri para delegasi dari seluruh Indonesia.
Sebagai tuan rumah, Kota Tangerang juga turut berpartisipasi melalui keterlibatan para siswa madrasah lokal dalam berbagai cabang lomba yang digelar selama ajang OMI berlangsung.
"Kota Tangerang bukan hanya menjadi tuan rumah, tapi juga ikut berkompetisi di tingkat nasional ini. Mudah-mudahan bisa memberikan prestasi dan kebanggaan bagi daerah," ujarnya.
Kegiatan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 dijadwalkan berlangsung selama tiga hari kehari kedepan dengan berbagai cabang lomba sains dan riset yang melibatkan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. Ada 60 medali yang diperebutkan untuk tingkat MI, 90 medali untuk MTS dan 180 Medali untuk jenjang MA.