Dirjen Bimas Hindu Berhasil Genjot Kualitas Pendidikan hingga Transformasi Layanan

Dirjen Bimas Hindu Kemenag I Nengah Duija (tengah). Foto: Metrotvnews.com/Wijokongko.

Dirjen Bimas Hindu Berhasil Genjot Kualitas Pendidikan hingga Transformasi Layanan

Wijokongko • 9 November 2025 22:04

Lombok Barat: Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama (Kemenag) mencatat berbagai capaian signifikan sepanjang 2023 hingga 2025. Capaian ini hasil kepemimpinan Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Hindu Kemenag I Nengah Duija.. 

Transformasi besar dilakukan I Nengah Duija pada bidang pendidikan, kelembagaan, dan pemberdayaan umat. Kemudian, digitalisasi layanan publik demi terwujudnya tata kelola keagamaan yang adaptif, modern, dan berintegritas.
 


"Selama tiga tahun terakhir, lahir dan berkembang satuan pendidikan Hindu (Widyalaya) di berbagai daerah, berdasarkan PMA (Peraturan Menteri Agama) Nomor 2 Tahun 2024," kata I Nengah Duija dalam media gathering di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu, 9 November 2025.

I Nengah Duija menambahkan bahwa saat ini terdapat 110 Pratama Widyalaya dan 18 Madyama Widyalaya. Kemudian, 10 Adi Widyalaya, 5 Utama Widyalaya, dan 3 Utama Widyalaya Kejuruan. 

"Proses akreditasi juga meningkat signifikan dengan 10 sekolah berstatus A dan 68 sekolah berstatus B. Selain itu, Ditjen Bimas Hindu memperluas akses pendidikan inklusi di tujuh Widyalaya dan menyalurkan bantuan sarana, prasarana, serta dana operasional mencapai Rp24 miliar lebih pada periode 2024–2025," ujar I Nengah Duija. 


Dirjen Bimas Hindu Kemenag I Nengah Duija (kedua kiri). Foto: Metrotvnews.com/Wijokongko.

I Nengah Duija menyatakan bahwa perubahan bentuk dan status kelembagaan menjadi bukti nyata penguatan pendidikan tinggi Hindu. STHD Klaten resmi menjadi STAHN Jawa Dwipa (PMA No. 6 Tahun 2024), sementara STAHN Mpu Kuturan Singaraja ditetapkan menjadi Institut Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2025. 

"Dua institut lain, IAHN Gde Pudja Mataram dan IAHN Tampung Penyang Palangkaraya, kini sedang berproses menuju Universitas Hindu Negeri," ujar I Nengah Duija. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fachri Audhia Hafiez)