Polisi Dalami Aktivitas Diplomat Kemenlu Sebelum Ditemukan Tewas

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. Foto: Metrotvnews.com/Safira Prameswari.

Polisi Dalami Aktivitas Diplomat Kemenlu Sebelum Ditemukan Tewas

Ficky Ramadhan • 12 July 2025 03:00

Jakarta: Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan penyelidikan terkait kasus kematian seorang diplomat Indonesia masih terus berlangsung. Salah satu yang dialami yaitu profil dan aktivitas harian korban sama menjadi diplomat.

Ade menyampaikan, pendalaman itu dilakukan karena perbincangan di media sosial (medsos). Korban disebut tengah mendalami kasus TPPO di Kamboja. 

“Profil, kegiatan yang bersangkutan, itu yang akan terus dilakukan pendalaman, sehingga peristiwanya itu utuh. Bagaimana keseharian korban, kemudian apa aktivitasnya, hingga saat itu berada di TKP, kemudian akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Ade Ary dalam di Polda Metro Jaya, Jumat, 11 Juli 2025.

Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak berspekulasi dalam proses penyelidikan. Semua tahapan, mulai dari olah tempat kejadian perkara hingga pengumpulan keterangan saksi, dilakukan secara sistematis.
 

Baca juga: 

Wajah Terlilit Lakban, Kamar Terkunci: Begini Rekaman CCTV Diplomat Kemlu sebelum Meninggal Tak Wajar


“Kami tidak berandai-andai. Yang jelas, proses menuju pengungkapan peristiwa ini masih berlangsung. Jadi yang saya sampaikan dari awal tadi adalah tahapan-tahapan yang sudah dilakukan oleh penyelidik sampai dengan sore hari," ujarnya. 

Seorang diplomat muda Indonesia ditemukan meninggal dunia di rumah dinasnya di Jakarta. Jenazah pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan setelah korban tidak memberikan respons sejak pagi hari. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun penyebab pasti kematian masih menunggu hasil otopsi dan pemeriksaan forensik.

Kasus ini menjadi perhatian publik dan memunculkan berbagai spekulasi, mendorong banyak pihak mendesak agar hasil penyelidikan disampaikan secara transparan dan ilmiah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)