Partai NasDem. Foto: Dok/Metrotvnews.com
Misbahol Munir • 24 February 2025 14:43
Jakarta: Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni, berkomitmen akan memperjuangkan nasib guru madrasah yang tersandung sejumlah permasalahan.
Terutama, guru inpassing atau guru non-aparatur sipil negara (ASN) di bawah Kementerian Agama (Kemenag) yang dihadapkan dengan masalah tunggakan tunjangan, kejelasan status, hingga keterbatasan fasilitas penunjang pendidikan.
“Kami dari Komisi VIII senang bertemu dengan bapak ibu perwakilan guru madrasah se-Indonesia, tentunya permasalahan satu-satu harus dilakukan sesuatu,” ujar Lisda dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VIII DPR dengan Perkumpulan Guru Inpassing Nasional, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Februari 2025.
Legislator NasDem dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat I (Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Padangpanjang) itu mengatakan, Komisi VIII akan segera berkoordinasi dengan pemerintah dalam memetakan dan menindaklanjuti permasalahan guru madrasah.
“Kami dari Komisi VIII juga bermitra dengan Kementerian Agama, tentu akan berkoordinasi juga dengan kementerian lain yang terkait sehingga permasalahan dapat satu-satu dituntaskan, karena saya sendiri merasa kita sama-sama menangis, bagaimana guru di daerah. Kami sering turun ke lapangan, banyak permasalahan. Fasilitasnya, sekolahnya, tunjangan, bagaimana menjadi P3K,” ungkap Lisda.
Baca juga: 15 Ribu Guru PAI Ikuti Uji Pengetahuan PPG Secara Daring |