Cara Mudah Menghitung Persen Beserta Rumusnya

Jakarta: Persentase atau persen adalah bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari menghitung diskon, suku bunga, keuntungan usaha, hingga membuat laporan statistik. Memahami cara menghitung persen dengan benar membantu seseorang dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat dalam berbagai situasi.

Persen merupakan istilah dalam matematika yang ditunjukkan dengan simbol “%”, artinya satu bagian dari seratus. Dalam praktiknya, persentase digunakan untuk menggambarkan bagian dari keseluruhan dalam bentuk pecahan per seratus. Konsep ini pertama kali muncul dari sistem perpajakan pada era Romawi Kuno, yang menggunakan fraksi 1/100 dari nilai sebagai standar.

Persen memiliki nilai minimum nol persen dan tidak memiliki batas maksimum. Meski demikian, nilai negatif tidak berlaku dalam bentuk persen.

Rumus menghitung persen

Rumus dasar dalam menghitung persentase adalah:
Persen (%) = (Jumlah Bagian / Jumlah Keseluruhan) × 100%
Misalnya, jika dalam satu kelas terdapat 50 siswa dan 5 orang tidak lulus ujian, maka:
5 / 50 × 100% = 10% siswa tidak lulus.
Jika ingin mengetahui persentase yang lulus, maka:
(50 – 5) / 50 × 100% = 90%.

Sebaliknya, jika ingin mengetahui 10% dari 50, maka:
10 / 100 × 50 = 5.
 

Baca juga:  Cara Cek Keaslian Emas Antam dengan Mudah dan Akurat

(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Menghitung persen di Excel

Mencari nilai persen dari jumlah tertentu
Contoh: ingin mengetahui 20% dari kolom B1
Rumus: =20%*B1

Mengetahui besar persentase dari dua angka
Contoh: 20 dari 50
Rumus: =20/50 lalu ubah ke format persen melalui menu bar

Menghitung persen di kalkulator HP

Untuk menghitung diskon harga, misalnya sebuah baju dengan harga Rp300 ribu di diskon 25 persen:

• Buka kalkulator, masukkan 25 lalu tekan tombol “%”
• Masukkan harga awal (Rp300 ribu), lalu dikalikan
• Hasil: Rp300 ribu × 0,25 = Rp75 ribu
• Kurangi harga awal dengan hasil diskon Rp300 ribu – Rp75 ribu = Rp225 ribu

Mengetahui cara menghitung persen mempermudah dalam banyak aktivitas, baik dalam kehidupan pribadi, keuangan, pendidikan, maupun dunia usaha. Pemahaman ini juga menjadi dasar penting dalam membuat keputusan berbasis data secara logis dan sistematis. (Muhammad Adyatma Damardjati)