Bandara Internasional Khartoum di Sudan. (Anadolu Agency)
Muhammad Reyhansyah • 21 October 2025 19:01
Khartoum: Kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) melancarkan serangan udara ke sejumlah target penting di ibu kota Sudan, termasuk Bandara Internasional Khartoum dan sebuah stasiun konverter listrik, pada Selasa, 21 Oktober 2025, menurut laporan media lokal.
Media Rakoba News melaporkan berdasarkan kesaksian warga bahwa sedikitnya delapan ledakan terdengar di area bandara dan sekitarnya.
Dikutip dari Anadolu Agency, Selasa, 21 Oktober 2025, serangan tersebut terjadi hanya sehari setelah Otoritas Penerbangan Sipil Sudan mengumumkan rencana pembukaan kembali penerbangan domestik di Bandara Khartoum mulai Rabu, setelah ditutup selama 30 bulan akibat perang yang masih berlangsung.
Laporan lokal menggambarkan serangan itu sebagai “upaya nyata untuk menggagalkan pembukaan kembali bandara setelah lebih dari dua tahun penutupan.” Beberapa drone dilaporkan berhasil ditembak jatuh oleh militer Sudan, sementara lainnya menghantam sasaran dan memicu kepanikan di kawasan pemukiman terdekat.
Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak militer maupun RSF terkait insiden tersebut.
Pada Maret lalu, militer Sudan mengumumkan telah berhasil merebut kembali kendali atas Bandara Khartoum, bersama sejumlah fasilitas keamanan dan wilayah strategis di timur dan selatan ibu kota, untuk pertama kalinya sejak perang pecah.
Pertempuran antara militer Sudan dan RSF telah berlangsung sejak April 2023. Konflik tersebut, menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan otoritas lokal, telah menewaskan lebih dari 20.000 orang serta memaksa sekitar 14 juta warga meninggalkan rumah mereka.
Baca juga: Lebih dari 60 Orang Tewas akibat Serangan Drone RSF di Sudan