Penampakan Barang Bukti Robot Trading Net89, Uang Rp52 M hingga Mobil Mewah

Jakarta: Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, terus menyita aset terkait investasi bodong robot trading Net89. Total, lima mobil mewah hingga uang Rp52,5 miliar disita polisi.

Pantauan Metrotvnews.com di lokasi, pukul 09.00 WIB, Rabu, 22 Januari 2025, tampak ada lima mobil mewah terparkir depan pintu masuk lobi utama Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Kelima mobil itu antara lain BMW putih berpelat B 147 DAR, BMW hitam berpelat B 1347 NJJ, Porsche berpelat B 1593 SAS, Tesla model 3 berpelat B 1532 SPW, dan BMW hitam berpelat B 1784 PAJ.

Selain mobil, polisi menyita duit Rp52.514.763.270,96. Tampak uang dengan pecahan Rp100.000 itu disusun di depan lobi utama Bareskrim Polri.

Ada dua klaster penyitaan uang ini. Pertama, uang miliaran rupiah dibungkus dalam 49 plastik. Dalam satu plastik terdapat 10 ikat uang yang masing-masing nilainya Rp100 juta.
 

Baca: Polisi Bongkar Praktik Penipuan Berkedok Arisan

Dengan demikian total Rp49 miliar. Uang Rp49 miliar ini telah dimasukkan ke rekening penampungan. Polisi menghadirkan ke depan awak media sebagai barang bukti. 

Kedua, ada uang yang tidak dibungkus plastik Rp27 miliar. Uang ini baru dilakukan penyitaan beberapa waktu lalu dan akan diserahkan ke rekening penampungan Bareskrim sebagai barang bukti.

Sementara itu, total ada 15 tersangka dalam kasus ini yang segera disidang. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri tengah melengkapi berkas perkara yang dikembalikan ke jaksa penuntut umum (JPU).

Polri dipastikan akan terus mengembangkan kasus investasi robot trading Net89 dengan tersangka utama Andreas Andrianto serta menelusuri aliran dananya. Kasus penipuan investasi berbentuk Robot Trading Net89 ini dilaporkan ke Bareskrim Polri pada 26 Oktober 2022. Laporan korban teregister dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim Polri.