LPS Ajak Pramuka Edukasi Masyarakat Pentingnya Menabung di Bank

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: dok Humas LPS.

LPS Ajak Pramuka Edukasi Masyarakat Pentingnya Menabung di Bank

Husen Miftahudin • 21 August 2023 14:09

Jakarta: Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengajak seluruh Pramuka Indonesia untuk membudayakan menabung, sekaligus mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya menabung bank.
 
Sebagai agen perubahan, jelas Purbaya, Pramuka memiliki peran krusial dalam mengedukasi masyarakat untuk menabung di bank. Terlebih menabung di bank jauh lebih aman karena dijamin oleh LPS.

"Sehingga nantinya tidak ada lagi kasus-kasus seperti uang celengan dimakan rayap atau tabungan yang hilang karena di simpan di bawah bantal," ujar Purbaya dalam peringatan Hari Indonesia Menabung 2023 yang digelar bersamaan dengan kegiatan Pramuka Raimuna Nasional XII 2023, dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 21 Agustus 2023.

Menurut Purbaya, menabung di bank merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk meningkatkan inklusi keuangan nasional. "Dengan meningkatnya inklusi keuangan, maka akan mendukung pendalaman pasar keuangan dan stabilitas keuangan nasional," papar dia.

Di sisi lain, ia juga mendukung upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan jumlah penabung yang penting bagi peningkatan inklusi keuangan dan menjaga stabilitas sektor keuangan nasional.

"Menurut saya, semakin banyak orang yang menabung, dana di LPS maka akan semakin banyak juga," kata dia.

Selain itu, lanjut Purbaya, semakin orang melek tentang budaya berinvestasi maupun perbankan, maka semakin sedikit orang yang panik jika terdapat gangguan di sektor keuangan. "Akibatnya sistem keuangan jadi stabil, banknya peluang jatuhnya semakin kecil," tutur Purbaya.

Baca juga: OJK: 80% Pelajar di Indonesia Sudah Punya Rekening Tabungan di Bank
 

80% pelajar sudah punya rekening tabungan di bank


Di sisi lain, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, sekitar 80 persen atau 52 juta pelajar di Indonesia sudah memiliki rekening tabungan di bank, dengan total tabungan sekitar Rp29 triliun.

Bahkan, sebut dia, dalam periode satu tahun sejak perayaan Hari Indonesia Menabung 2022 lalu hingga saat ini, sudah ada tambahan 2,6 juta rekening tabungan pelajar, dengan total angka tabungan mencapai Rp4 triliun.

"Semoga ini menjadi gerakan bersama, terutama Pramuka, untuk menjadi duta literasi dan inklusi keuangan Indonesia untuk menyiapkan mereka menjadi pemimpin-pemimpin yang baik," jelas Friderica.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyatakan pihaknya terus mendorong budaya menabung, khususnya generasi muda, untuk meningkatkan inklusi keuangan dan perencanaan masa depan sekaligus bisa memperkuat pendanaan pembangunan.

Untuk mendorong budaya menabung tersebut, selain mengeluarkan program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), OJK juga akan bekerja sama dengan Kwarnas Pramuka untuk menyusun revisi Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Penabung dan SKK Cakap Keuangan sebagai kelanjutan dari SKK Penabung.

OJK berharap dengan dua SKK itu, Pramuka Indonesia memiliki keterampilan untuk menabung serta merencanakan dan mengelola keuangan dengan baik.

"Kita melihat kegiatan Pramuka yang berlandaskan disiplin mencapai suatu target tertentu dan memiliki fungsi dan kewajiban sosial yang tinggi sangat tepat bagi kita untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan sehingga bisa mencapai target yang ditetapkan sekaligus juga untuk memberikan lebih banyak lagi manfaat dan nilai dari akses dan industri jasa keuangan kepada masyarakat," ujar Mahendra.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)