Bukan dari Pengaduan, Informasi Penyunatan Dana MBG Diperoleh Langsung oleh Ketua KPK

Ketua KPK Setyo Budiyanto. Foto: Metrotvnews.com/Candra.

Bukan dari Pengaduan, Informasi Penyunatan Dana MBG Diperoleh Langsung oleh Ketua KPK

Candra Yuri Nuralam • 12 March 2025 09:19

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut informasi soal adanya pemotongan dana Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan diterima dari saluran pengaduan. Informasi itu masuk Ketua KPK Setyo Budiyanto.

“Ketua KPK mendapatkan info secara pribadi yang perlu di verifikasi dan validasi,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Rabu, 12 Februari 2025.

Tessa mengatakan, belum ada laporan resmi atas dugaan pemotongan dana MBG hingga saat ini. Meski begitu, KPK tetap melakukan pemantauan dari pemberitaan media massa.

“Jadi belum ada aktivitas apa-apa terkait hal tersebut. Namun KPK tetap memantau baik dari media maupun jalur informasi bila memang ada aduan maka akan ditindaklanjuti,” ucap Tessa.
 

Baca juga: 

Luhut Minta Program MBG Diaudit, Ada Apa?


KPK memastikan informasi yang diterima Setyo sudah disampaikan kepada Badan Gizi Nasional (BGN). Kabar pemotongan dana itu nantinya akan dijadikan bahan evaluasi untuk penyaluran program makan untuk anak sekolah tersebut.

“Sepanjang pengamatan saya Kepala BGN sudah menjelaskan temuan dari Ketua tersebut, jadi belum ada hal yang perlu ditindaklanjuti lagi saat ini,” ujar Tessa.

Sebelumnya, KPK mengendus adanya potensi fraud dalam pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG). Sejumlah kecurangan masuk ke telinga Lembaga Antirasuah, salah satunya pemotongan harga.

“Kami sudah menerima laporan adanya pengurangan makanan yang seharusnya diterima senilai Rp10.000, tetapi yang diterima hanya Rp8.000. Ini harus jadi perhatian karena berimbas pada kualitas makanan,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam keterangannya di Jakarta, dikutip pada Jumat, 7 Maret 2025.

Setyo mengatakan, pemotongan bukan terjadi di wilayah pusat. Melainkan, adanya permainan di daerah yang jauh dari pemerintahan pusat.

“Yang menjadi kekhawatiran, karena posisi anggaran di pusat, jangan sampai begitu sampai di daerah seperti es batu (yang mencair),” ucap Setyo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)