Pelantikan Serentak Kepala Daerah Dinilai Penting untuk Sinkronisasi

Ilustrasi Pilkada 2024/MI

Pelantikan Serentak Kepala Daerah Dinilai Penting untuk Sinkronisasi

Tri Subarkah • 25 January 2025 21:51

Jakarta: Pelantikan serentak kepala daerah terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, dinilai penting. Terutama, untuk upaya sinkronisasi program pusat dan daerah.

"Karena sinkronisasi lebih mudah, ada keseragaman program untuk mendukung program dari pusat, misal Makan Bergizi Gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, dan lainnya," kata Direktur Democracy And Election Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati, pada Media Indonesia, Sabtu, 25 Januari 2025.

Meski, Neni menggarisbawahi bahwa efektivitas akselerasi program pusat ke daerah itu dikembalikan ke komitmen politik masing-masing kepala daerah terpilih. Ia menilai, selama ini, janji kampanye para kepala daerah menjadi hambatan untuk menyinkronisasikan program secara vertikal.

"Terutama perbedaan prioritas. Dan masing-masing daerah kan punya kepentingan," jelas Neni.
 

Baca: 242 Siswa Jepara Jadi Sasaran Uji Coba Makan Bergizi Gratis

Selain itu, hambatan lainnya juga dapat terjadi pada faktor politik yang bisa jadi bertentangan dengan kebijakan pusat. Menurut Neni, hal tersebut perlu diantisipasi dengan memitigasi risiko yang bakal terjadi.

Sekitar 270 kepala daerah terpilih rencananya akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada 6 Februari mendatang. 

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menjelaskan, pelantikan tersebut menyasar pada kepala daerah yang hasil pemilihannya tidak disengketakan di Mahkamah Konstitusi.

Terpisah, pakar hukum pemilu dari Universitas Indonesia, Titi Anggraini, menilai sinkronisasi program pembangunan daerah sejatinya telah didesain sejak penyusunan visi, misi, dan program kampanye para pasangan calon. Oleh karenanya, ia mengatakan secara konseptual tidak akan terlalu banyak perbedaan antara pusat dan daerah. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)