Osechi Ryori disantap keluarga di Jepang saat merayakan momen Tahun Baru. (Metrotvnews.com / Willy Haryono)
Jakarta: Sebagai bagian dari upaya mengenalkan lebih banyak budaya Negeri Sakura, Duta Besar Jepang untuk ASEAN Kiya Masahiko memperkenalkan Osechi Ryori — makanan tradisional yang dihidangkan dan disantap dalam menyambut tahun baru.
Dubes Masahiko mengatakan bahwa Osechi Ryori kerap disantap bersama keluarga di tahun baru, dan menjadi simbol kebersamaan, keberuntungan, kesehatan serta kemakmuran.
“Osechi Ryori bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga melambangkan keberuntungan, kesehatan, dan kemakmuran. Setiap bahan dan metode memasak memiliki maknanya sendiri,” ucap Dubes Masahiko kepada awak media di restoran Okuzono di Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025.
Berbeda dari hidangan Jepang lainnya, Osechi Ryori disiapkan sebelum pergantian tahun dan disantap saat memasuki tahun baru. Dengan begitu, ibu rumah tangga di Jepang tak lagi perlu memasak dan bisa bersama-sama menyantap Osechi Ryori.
“Para ibu, para istri di Jepang biasanya harus menyiapkan makanan setiap hari. Namun untuk Tahun Baru, mereka bisa beristirahat,” tutur Dubes Masahiko, yang turut didampingi Duta Persahabatan Jepang- ASEAN bidang Pangan dan Pertanian Melody Nurramdhani ?Laksani.
Sesuai tradisi, Osechi Ryori disajikan dalam kotak yang ditumpuk atau Jubako untuk melambangkan keharmonisan keluarga dan kemakmuran. Kotak yang bertumpuk ini melambangkan kebahagiaan yang bertumpuk/ berlapis/ banyak.
Misi Jepang untuk ASEAN
Dubes Masahiko mengatakan bahwa Osechi Ryori juga menggambarkan semangat dari blok Asia Tenggara tersebut.
Menurutnya, setiap negara di ASEAN dapat bersinar dan hidup berdampingan bersama, termasuk dengan para mitra seperti Jepang. Kebersamaan ini disebutnya terefleksikan dari beragam jenis makanan di Osechi Ryori.
Sementara itu, Misi Jepang untuk ASEAN berencana mengadakan acara khusus di Sekretariat/Markas Besar ASEAN yang juga akan menghadirkan “Osechi Ryori” pada 14 Februari 2025.
“Dalam acara tersebut, kita dapat bertukar dan mencicipi Masakan Tahun Baru masing-masing negara ASEAN juga,” tutur Dubes Masahiko.
“Saya sungguh berharap bahwa ASEAN dan Jepang akan dipenuhi dengan kebahagiaan, kesehatan, dan kemakmuran melalui Osechi Ryori,” pungkasnya.
Apa itu Osechi Ryori?
Osechi ryori adalah hidangan tradisional khas Jepang yang disajikan pada saat tahun baru dan melambangkan keberuntungan, kesehatan dan kemakmuran
Sejarah Osechi Ryori
* Berasal dari jaman Heian (794-1185)
* Makna budaya: ditujukan untuk menghormati para dewa, mengundang keberuntungan serta menangkal kemalangan dengan cara memberikan persembahan makanan kepada para dewa dan kemudian makanan tersebut dinikmati bersama keluarga. Di zaman modern, orang-orang menghindari memasak di tahun baru agar dapat beristirahat dan memulihkan tenaga.
Nama-nama makanan di Osechi Ryori
1. Kuromame - Kacang hitam melambangkan kesehatan dan karakter seperti ketekunan dan rajin.
2. Kohakunamasu ikura - Kombinasi warna merah dan putih, melambangkan perayaan dengan harapan akan keamanan dan kedamaian.
3. Kohaku kamaboko - Bentuk dan warnanya melambangkan matahari terbit atau matahari pertama di tahun baru. Putih berarti bersih dan suci.
4. Yahatamaki - Bahan utama yang digunakan adalah gobo (burdock root). Gobo adalah tumbuhan seperti akar yang bentuknya ramping dan memanjang, melambangkan kebahagiaan yang memanjang dan terus menerus.
5. Konbumaki - Melambangkan panjang umur dan kesuburan (memiliki banyak keturunan).
6. Ubi kinton - Kinton menyerupai emas dan koin tradisional Jepang. Kinton merupakan symbol dari kemakmuran, kekayaan, dan keberuntungan dalam hal yang berkaitan dengan uang.
7. Ebi umani - Bentuk udang yang melengkung menyerupai badan orang yang sudah lanjut usia, merupakan symbol dari umur panjang, pertumbuhan, sukses dan perlindungan dari yang jahat dengan harapan seleuruh anggota keluarga akan hidup bahagia.
8. Salmon Saikyo-yaki - Salmon dianggap sebagai simbol kesuksesan dan kemajuan karena memiliki kebiasaan untuk kembali ke sungai tempat ia dilahirkan dalam keadaan dewasa dan sehat untuk bertelur.
9. Kamo-kunsei - Itik adalah bahan makanan yang melambangkan harapan akan kemakmuran bagi anak- cucu/keturunan.
10. Chikuzen-ni - Terdiri dari berbagai macam sayuran yang dimasak bersama dalam satu wadah, melambangkan keharmonisan keluarga. Salah satu bahannya, akar lotus melambangkan visi akan masa depan. Konnyaku (konjac) dipercaya dapat mengencangkan pikiran seperti menarik tali kekang, menyiapkan mental untuk siap bertempur. Konnyaku juga melambangkan keberuntungan dan keharmonisan keluarga.