Presiden Prabowo Perdana Bacakan Nota Keuangan, Bakal Bahas RAPBN 2026 hingga Kondisi Ekonomi

Jakarta: Presiden RI Prabowo Subianto untuk pertama kalinya akan membacakan Nota Keuangan dan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2026 di hadapan anggota MPR, DPR, dan DPD, dalam Sidang Tahunan MPR dan Rapat Paripurna DPR yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada hari ini, Jumat, 15 Agustus 2025.

Momen ini menjadi bagian penting dalam agenda kenegaraan tahunan, di mana Presiden akan menyampaikan arah kebijakan fiskal pemerintah untuk tahun anggaran mendatang. Prabowo diketahui akan memberikan dua pidato pada hari yang sama, pagi hari pidato kenegaraan, dan sore hari pembacaan Nota Keuangan.

Dalam pidato kenegaraan perdananya, Presiden Prabowo memaparkan capaian 300 hari pemerintahan yang mencakup berbagai program cepat (quick wins) dalam 10 bulan terakhir.

Program tersebut meliputi Makan Bergizi Gratis di sekolah, Cek Kesehatan Gratis, pembangunan rumah sakit daerah, penuntasan TBC, renovasi sekolah, pembangunan lumbung pangan nasional, serta penyaluran bantuan sosial dan dukungan usaha.

Presiden juga meluncurkan Sekolah Rakyat, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan pembangunan tiga juta rumah. Di sektor ekonomi, pemerintah menghapus utang macet UMKM senilai triliunan rupiah, sementara di infrastruktur mempercepat pembangunan bendungan, irigasi, sekolah, jalan, dan proyek strategis nasional lainnya.
 

Baca juga: Pidato Kenegaraan, Prabowo Tegaskan Komitmen Pemberantasan Korupsi

Makna Nota Keuangan

Nota Keuangan merupakan dokumen resmi yang memuat penjelasan pemerintah mengenai kebijakan fiskal, rencana penerimaan dan pengeluaran negara, serta asumsi dasar ekonomi makro. Dokumen ini menjadi landasan utama bagi pembahasan RAPBN oleh DPR bersama pemerintah.

Sidang Tahunan MPR dan Rapat Paripurna DPR ini tidak hanya menjadi ajang pelaporan kinerja pemerintah, tetapi juga forum strategis untuk menyampaikan visi dan prioritas kebijakan negara. Kehadiran Presiden Prabowo di sidang ini menandai komitmennya untuk transparan dalam penyusunan dan penggunaan anggaran negara.

Dengan pembacaan Nota Keuangan 2026 ini, Presiden Prabowo resmi memulai peran aktifnya dalam penyusunan dan pengesahan anggaran negara, yang akan menjadi salah satu instrumen penting bagi pencapaian target-target pembangunan di sisa masa jabatannya.