Ilustrasi. Dok Jasa Marga.
Jakarta: Jasa Marga bersama kepolisian menyiapkan mekanisme pengalihaan arus lalu lintas arus kendaraan dari Jalan Tol TransJawa menuju Jakarta saat arus balik Lebaran 2025. Jalur pengalihan arus yang disiapkan yakni melalui Ruas Tol Cisumdawu, Padaleunyi, dan Cipularang.
"Langkah ini diambil untuk menjaga kelancaran arus balik," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangannya, Selasa, 1 April 2025.
Lisye mengungkapkan kebijakan ini disiapkan menghadapi puncak arus balik yang diprediksi berlangsung pada 6 April 2025. Jumlah kendaraan diprediksi mencapai 168.529, meningkat 3,95 persen ketimbang puncak arus balik tahun lalu.
Pada pengalihan arus ini, kendaraan dari arah TransJawa yang seharusnya keluar ke Gerbang Tol Cikampek Utama melalui Jalan Tol Cipali akan dialihkan melalui Ruas Tol Cisumdawu, Padaleunyi, Cipularang, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan. Kendaraan yang terdampak pengalihan akan bertransaksi di Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Sadang, atau melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Fungsional Jakarta-Cikampek II Selatan.
Insentif pembebasan tarif tol
Sebagai gantinya,
Jasa Marga akan memberikan insentif berupa pembebasan tarif tol di Ruas Tol Padaleunyi, dan Cipularang yang dikelola oleh Jasa Marga Group. Insentif ini berlaku bagi semua golongan kendaraan dengan seluruh metode pembayaran, khusus bagi pengguna yang melakukan perjalanan jarak jauh dari Gerbang Tol Cisumdawu Utama menuju Gerbang Tol Kalihurip Utama, menuju Gerbang Tol Sadang, atau apabila menerus ke fungsional Japek II Selatan (sampai Bojongmangu).
"Insentif pembebasan tarif tol ini akan diberlakukan selama periode pengalihan lalu lintas yang diperkirakan akan dilakukan pada H+5 dan H+6 atau pada 6-7 April 2025," ujarnya.
Dok Jasa Marga
Lisye berharap kebijakan ini dapat menjadi solusi efektif mengurai kepadatan lalu lintas pada puncak arus balik Lebaran 2025. Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan stakeholder terkait untuk memastikan perjalanan pengguna jalan tetap lancar dan aman.
"Pengalihan arus ini bertujuan untuk mendistribusikan volume kendaraan agar tidak terpusat di satu titik, serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi masyarakat," ujarnya.
Lisye juga menambahkan bahwa dengan adanya insentif pembebasan tarif tol ini, pengguna jalan yang terdampak pengalihan dapat melakukan perjalanan tanpa tambahan biaya di Ruas Tol Padaleunyi, dan Cipularang yang dikelola oleh Jasa Marga Group.
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian. Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas jalan tol dapat diakses melalui Aplikasi Travoy, One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080, serta media sosial resmi Jasa Marga.