Data Tenaga Kerja AS hingga Kebijakan ECB Jadi Fokus Pasar Minggu Ini

Ilustrasi ekonomi global. Foto: dok RBS.

Data Tenaga Kerja AS hingga Kebijakan ECB Jadi Fokus Pasar Minggu Ini

Husen Miftahudin • 3 March 2025 08:47

Jakarta: Pekan pertama Maret 2025 menghadirkan sejumlah rilis data ekonomi yang penting, termasuk laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang akan menjadi pusat perhatian investor.
 
Laporan pekerjaan Februari, yang dijadwalkan rilis Jumat, diharapkan menunjukkan penambahan lapangan kerja secara moderat. Sementara tingkat pengangguran diperkirakan tetap stabil di angka empat persen.
 

Laporan ketenagakerjaan AS dinanti

 
Ekonom Wall Street memproyeksikan penambahan 156 ribu pekerjaan baru nonpertanian (non farm payroll) bulan lalu, menandakan ketahanan pasar tenaga kerja meskipun ada sinyal penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Klaim pengangguran minggu lalu mencapai level tertinggi tahun ini, dan terus meningkatnya klaim lanjutan menunjukkan kemungkinan penurunan aktivitas ekonomi.
 
Di tengah ketidakpastian kebijakan pemerintah, Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE/Department of Government Efficiency) yang dipimpin Elon Musk bersiap untuk melakukan efisiensi tajam pada postur pekerjaan pemerintah AS, yang dapat berpengaruh pada data ketenagakerjaan beberapa bulan ke depan.
 

Peran kebijakan Fed dan tarif baru

 
Kebijakan tarif baru terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok diperkirakan akan mulai berlaku pada 4 Maret. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan keyakinannya inflasi AS akan melambat tahun ini, namun survei terbaru menunjukkan konsumen mulai kehilangan optimisme terhadap kondisi bisnis.
 
Ketua Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan berbicara pada forum kebijakan moneter pekan ini, sementara para pelaku pasar menunggu keputusan rapat Fed berikutnya pada 18-19 Maret.
 
Baca juga: AS-Tiongkok Diharap Tak Lagi Saling Balas Tarif di Era Trump 2.0


(Ilustrasi ekonomi global. Foto: Freepik)
 

Fokus pasar Eropa: Pertemuan ECB

 
Di Eropa, investor akan terfokus pada pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang dijadwalkan pada 6 Maret. ECB diperkirakan akan mengumumkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin, menurunkan suku bunga deposito menjadi 2,5 persen. Hal ini dilakukan di tengah prospek pertumbuhan yang melemah dan tekanan inflasi yang mereda. Data inflasi zona euro akan diawasi ketat menjelang pertemuan tersebut.
 

Perkembangan di Asia

 
Di Tiongkok, perhatian tertuju pada sesi pertama Kongres Rakyat Nasional, dengan Perdana Menteri Li Qiang diharapkan mengumumkan target pertumbuhan lima persen tahun ini. Berbagai rilis ekonomi juga akan muncul, termasuk PMI resmi dan Caixin, serta neraca perdagangan untuk Januari dan Februari.
 
Secara keseluruhan, pekan ini menghadirkan berbagai informasi penting yang akan membentuk pandangan terhadap kebijakan ekonomi global, dengan dampak signifikan pada pasar finansial. Investor akan memantau perkembangan ini dengan seksama, mengingat potensi perubahan kebijakan moneter dan fiskal yang dapat mempengaruhi sentimen pasar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)