Harga Emas Jeblok hingga Sentuh Level Terendah

Chicago: Harga emas dunia anjlok ke level terendah hampir tiga minggu pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS)-Uni Eropa mengangkat dolar dan sentimen risiko, sementara investor menunggu petunjuk baru mengenai kebijakan suku bunga dari pertemuan Federal Reserve minggu ini.

Menukil data Yahoo Finance, Selasa, 29 Juli 2025, harga emas spot turun 0,8 persen menjadi USD3.310,45 per ons, setelah menyentuh level terendah sejak 9 Juli, di USD3.301,29, di awal sesi. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,7 persen lebih rendah di USD3.311,2 per ons.

Indeks dolar AS naik ke level tertinggi lebih dari satu minggu. Kondisi ini membuat emas batangan menjadi lebih mahal bagi para pembeli luar negeri.

Presiden AS Donald Trump dan Komisi Eropa akhirnya sepakat untuk memberlakukan tarif 15 persen pada barang-barang Uni Eropa, setengah dari tarif yang awalnya diancamkan sebesar 30 persen. Kondisi ini meredakan kekhawatiran akan perang dagang yang lebih luas.
 

Baca juga: Turun Seceng, Harga Emas Batangan Antam Hari Ini Dijual Rp1,914 Juta/Gram

(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Menanti tarif Trump untuk Tiongkok

Pakta itu muncul setelah perjanjian AS-Jepang minggu lalu, sementara para pejabat AS dan Tiongkok akan melanjutkan perundingan tarif di Stockholm pada Selasa, dengan tujuan memperpanjang 'gencatan senjata perdagangan' mereka selama 90 hari lagi.

Namun, seorang perwakilan perdagangan AS mengatakan tidak ada terobosan besar yang diharapkan dengan Tiongkok, dan menekankan diskusi akan berfokus pada pemantauan dan implementasi komitmen yang ada.

Sementara itu, pasar terus mengantisipasi potensi penurunan suku bunga pada September. Emas sendiri, cenderung berkinerja baik dalam kondisi suku bunga rendah.

Di sisi lain, perak spot turun 0,3 persen menjadi USD38,04 per ons dan platinum turun 1,1 persen menjadi USD1.386,03. Sementara, paladium naik 1,5 persen menjadi USD1.238,18.