Guru Agama Perantai 4 Anak di Boyolali Tak Punya Pondok Pesantren

Empat anak korban penyekapan dan penyiksaan di Boyolali telah dijemput dan dipulangkan ke daerah Batang dan Semarang.

Guru Agama Perantai 4 Anak di Boyolali Tak Punya Pondok Pesantren

Triawati Prihatsari • 17 July 2025 18:08

Boyolali: Tersangka perantai empat anak di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Boyolali, SP, 65 dipastikan tidak memiliki pondok pesantren. Pelaku mengajarkan ilmu agama pada para korban di kediaman pribadinya.

"Jadi di Desa Mojo itu SP tidak mempunyai pondok pesantren. Itu hanya di rumah dan memang pembelajaran ilmu agama saja," ujar Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Joko Purwadi di Boyolali, Kamis, 17 Juli 2025.

Kendati demikian, pelaku mengaku memiliki yayasan yang berada di Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka SP diduga mengurung dan merantai korban karena tidak menurut atau melakukan kesalahan. Korban mulai dirantai sekitar dua pekan lalu oleh SP agar mereka tidak mengulangi perbuatannya.
 

Baca: 4 Bocah Korban Penyekapan di Boyolali Dipulangkan

"Hasil pemeriksaan (anak-anak) itu dirantai kurang lebih dua minggu yang lalu karena anak itu diketahui melakukan pencurian. Dan karena memang ditinggalkan oleh S dari rumah atau pergi. Dia dirantai dengan alasan biar tidak mengulangi perbuatannya lagi," imbuhnya.

Sementara itu, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Boyolali berencana untuk memasukkan empat korban dugaan tindak pidana kekerasan ke pondok pesantren (ponpes).

"Saat ini kita sudah merujuk anak itu di pondok Al Furqon di Kragilan, Boyolali. Tinggal menunggu kesediaan dari anak dan juga dari orangtua. Kalau diperbolehkan nanti kita masukkan di pondok pesantren di Kragilan dan itu gratis," ungkap Kepala Dinas Sosial Boyolali, Sumarno.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)