?Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin memantau pelaksanaan MPLS di Kudus. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.
Rhobi Shani • 17 July 2025 14:40
Kudus: Tahun ajaran baru 2025/ 2026 telah dimulai pada awal pekan ini. Namun, puluhan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tercatat masih kekurangan siswa. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, minta sekolah yang kekurangan siswa agar dimerger.
Taj Yasin mengatakan fenomena kekurangan siswa baru harus dikaji. Dia menyarankan agar sekolah yang kekurangan murid bisa di-regrouping atau digabung degan sekolah lain. Pasalnya, hal tersebut berdampak ke masyarakat.
“Kita tinjau apa kesalahannya ini. Apakah gurunya apakah sekolahnya. Sekolah-sekolah (kekurangan siswa) ini dimerger saja kalau memang tidak sehat. Kasihan juga kan terhadap masyarakatnya,” ujar Taj Yasin, Kamis, 17 Juli 2025.
Taj Yasin menyebut berbagai alasan membuat sekolah bisa kekurangan murid, salah satunya mengenai terlalu banyak sekolah di daerah. Selain itu, termasuk faktor mutu pendidikan di sekolah.
“Pembagian ini yang harusnya kita atur. Beberapa kemungkinan kenapa sekolahan itu hanya dapat siswa dikit. Yang satu dipaksa akan mutunya, kedua terlalu banyak sekolahan di daerah tersebut. Pernah saya sampaikan untuk merger,” jelas dia.
Baca:
106 SDN di Temanggung Kekurangan Murid |