Ratusan pengemudi ojek online dari berbagai komunitas di Malang Raya bergerak konvoi dengan sepeda motor menuju Surabaya/Dok. Polres Malang
Daviq Umar Al Faruq • 20 May 2025 12:04
Malang: Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai komunitas di Malang Raya menggelar aksi unjuk rasa bertajuk Aksi Nasional Kebangkitan Driver Online pada Selasa, 20 Mei 2025. Mereka bergerak konvoi dengan sepeda motor menuju Surabaya untuk menyuarakan aspirasi kepada perusahaan aplikasi transportasi online.
Sekitar 230 ojol yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) memulai perjalanan dari titik kumpul Wisata Petik Madu, Lawang, Kabupaten Malang. Massa terdiri dari berbagai komunitas, termasuk One Peace Ngalam, TRC PDOI, Sindrom Malang, DOC Malang, GARASI, serta pengemudi Gojek, Grab, dan Shopee.
Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan keberangkatan massa berlangsung sejak pukul 05.30 hingga 06.45 WIB. Sebanyak 120 unit sepeda motor dikawal langsung oleh Satlantas Polres Malang hingga perbatasan Kabupaten Pasuruan.
Pengawalan kemudian dilanjutkan secara berjenjang oleh personel dari Polres Pasuruan dan Polres jajaran yang menjadi rute perjalanan menuju Kota Surabaya. Sebelum berangkat, peserta juga diimbau agar menjaga keselamatan, tertib berlalu lintas, dan tidak terprovokasi selama aksi berlangsung.
"Kami mengawal keberangkatan peserta aksi hingga ke wilayah perbatasan. Tujuan pengamanan ini agar kegiatan tetap tertib, tidak mengganggu ketertiban umum, dan menjamin keselamatan baik peserta aksi maupun masyarakat lain di jalan," ujar Bambang, saat dikonfirmasi.
Bambang menegaskan bahwa pihak kepolisian memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dengan tetap mengedepankan aspek keamanan dan ketertiban.
"Peserta telah diingatkan agar mengikuti rute yang telah ditentukan serta berhati-hati saat berkendara selama perjalanan. Kami harap aksi berjalan damai hingga kembali ke daerah masing-masing," katanya.
Setibanya di Surabaya, massa dijadwalkan menggelar aksi di tujuh titik, termasuk kantor Dishub Jatim, Diskominfo Surabaya, Mapolda Jatim, serta kantor perwakilan sejumlah aplikator. Polres Malang juga mengerahkan personel pengamanan untuk mendukung kelancaran aksi hingga titik akhir pengawalan.