Direktur Tindak Pidana PPA-PPO Brigjen Nurul Azizah. Foto: Istimewa.
Siti Yona Hukmana • 28 May 2025 14:16
Jakarta: Polri memperluas layanan perlindungan dan penindakan hukum secara terpadu di daerah prioritas, terutama wilayah strategis seperti Bali. Pasalnya, Bali bukan hanya destinasi wisata unggulan, tetapi juga merupakan etalase Indonesia di mata dunia.
Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah mengatakan perlindungan dan penindakan hukum yang diperkuat di Bali, salah satunya terkait kejahatan seksual terhadap perempuan dan anak. Bali menjadi rawan terjadi kejahatan karena titik temu masyarakat internasional dengan segala dinamika sosialnya.
"Tantangan terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk eksploitasi seksual dan perdagangan orang, menjadi isu serius yang harus kita tangani bersama,” kata Nurul dalam keterangannya, Rabu, 28 Mei 2025.
Nurul menegaskan Direktorat PPA-PPO Polri dalam perlindungan perempuan dan anak tidak sekadar melakukan penindakan. Namun, juga membangun sistem perlindungan yang berkelanjutan dan responsif terhadap situasi daerah.
Sementara itu, Kasubdit I Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri Kombes Rita Wulandari Wibowo menyampaikan bahwa dalam pemberian perlindungan kepada perempuan dan anak perlu kerja sama lintas sektor. Ia berharap stakeholder terkait tidak lagi bekerja secara individual. Polri dipastikan siap melakukan asistensi jika wilayah membutuhkan.
Baca juga:
Jangan Normalisasi Pernikahan Anak dengan Budaya |