Getaran Banjir Lahar Hujan Semeru Tercatat Lebih dari 3 Jam

Banjir lahar hujan Gunung Semeru di sekitar DAS Semeru yakni di Desa Gondoruso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu, 5 November 2025. ANTARA/HO-Relawan BPBD Lumajang.

Getaran Banjir Lahar Hujan Semeru Tercatat Lebih dari 3 Jam

Antara • 6 November 2025 12:11

Lumajang: Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru mencatat getaran banjir lahar hujan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sebanyak dua kali selama lebih dari tiga jam. Hal itu mengakibatkan debit air di sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru meningkat tajam.

"Berdasarkan pengamatan kegempaan aktivitas Semeru pada Rabu selama 24 jam tercatat dua kali terjadi gempa getaran banjir dengan amplitudo 25-38 mm, dan lama gempa 5.760-11.009 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, dikutip dari Antara, Kamis, 6 November 2025. 

Selain itu, aktivitas Gunung Semeru pada periode yang sama juga masih didominasi gempa letusan. Tercatat, ada 147 kali gempa letusan dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa antara 60 hingga 167 detik,

"Kami juga mencatat sebanyak 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-10 mm dan lama gempa 56-155 detik, kemudian tujuh kali gempa embusan dengan amplitudo 2-6 mm dan lama gempa 45-99 detik," tuturnya.
 


Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu juga mengalami empat kali gempa vulkanik dalam. Gempa-gempa ini memiliki amplitudo 10-25 mm dan juga disertai tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7-15 mm, S-P 27 detik, dan lama gempa 69-372 detik.

Yadi menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Sebab, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.

Yadi mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Masyarakat juga diimbau waspada terhadap potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)