Semangat Sumpah Pemuda, Siswa SD Tunjukkan Kemampuan Bahasa Asing

Istimewa

Semangat Sumpah Pemuda, Siswa SD Tunjukkan Kemampuan Bahasa Asing

Al Abrar • 28 October 2025 12:08

Bogor: Semangat Sumpah Pemuda menginspirasi ratusan siswa sekolah dasar untuk menampilkan kemampuan berbahasa asing mereka dalam ajang “Trilingual Challenge”. Kompetisi ini menjadi wadah bagi siswa untuk berani tampil dan mengasah kemampuan berbahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin, sebagai bekal menghadapi masa depan di era global.

Kegiatan yang digelar oleh BPK Penabur Jakarta di SDK Penabur Kota Wisata ini diikuti 509 siswa dari 21 SDK Penabur Jakarta serta Penabur Intercultural School Primary Kelapa Gading. Dengan mengusung tema “Unleash Your Language Skill”, para peserta dari jenjang TK hingga SD kelas enam berkompetisi dalam 19 kategori lomba, di antaranya Bernyanyi Solo Trilingual, Membaca Puisi, Bercerita Bahasa Mandarin, Spelling Bee, Debate Competition, hingga Reporter Cilik Bahasa Indonesia.

Kepala Jenjang SDK Penabur Jakarta, Wahyu Kristiani, menjelaskan ajang ini menjadi sarana untuk menumbuhkan kepercayaan diri sekaligus memperkuat karakter siswa.

“Trilingual Challenge membangun kepercayaan diri anak dalam berbahasa asing, sekaligus menumbuhkan profil siswa BEST: Be Tough, Excel Worldwide, Share with Society, Trust in God,” ujar Wahyu.
 


Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Atase Kerja Sama Universitas dan Pendidikan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Antoine Bricout, yang hadir dan berkeliling menyaksikan perlombaan.

“Saya kagum melihat keseriusan siswa dan dukungan dari guru serta orang tua. Belajar bahasa asing sejak dini sangat penting agar anak mampu memahami dan bekerja sama lintas budaya,” ungkap Antoine.

Usai seluruh perlombaan, panitia mengumumkan 105 pemenang dari berbagai kategori. Dua siswa SDK Penabur Bintaro Jaya, Kireilye Gracella dan Elisabeth Via, berhasil menorehkan prestasi. Kireilye meraih juara 1 Lomba Membaca Puisi Pendek Trilingual Kelas II, sementara Elisabeth memperoleh juara 2 Lomba Bercerita Bahasa Indonesia Kelas II.

“Aku senang bisa ikut lomba dan membacakan puisi ‘Benderaku Tercinta’ dalam tiga bahasa,” kata Kireilye.

“Aku belajar dua minggu bersama guru dan orang tua. Seru banget!” tambah Elisabeth.

Dukungan orang tua turut menjadi faktor penting keberhasilan siswa. Rara Kalesaran, orang tua Kinasnala dari SDK 6 Penabur yang meraih juara 1 Lomba Bercerita Bahasa Indonesia Kelas IV, menilai kegiatan ini membentuk karakter anak.

“Yang terpenting bukan menang, tapi bagaimana anak belajar percaya diri dan tangguh,” ujarnya.

Wahyu berharap Trilingual Challenge dapat terus digelar sebagai ajang pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan perkembangan zaman.

“Menguasai Bahasa Inggris dan Mandarin menjadi kebutuhan penting di era global. Kegiatan ini membuka wawasan siswa dan memperkuat karakter mereka untuk siap menghadapi tantangan masa depan,” ucap Wahyu.

Trilingual Challenge menjadi sarana memperkaya pengalaman akademik siswa, menumbuhkan rasa bangga terhadap bahasa nasional, serta memperingati semangat Sumpah Pemuda dalam merayakan keragaman bahasa dan budaya Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)