Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho. Dokumentasi/ istimewa
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho melakukan kunjungan kerja ke Polda Jawa Timur, Polda Jawa Tengah, dan Polda Jawa Barat.
Kunjungan kerja ini bertujuan meninjau, memantau, dan memastikan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) berjalan baik, efektif, dan berkelanjutan sebagai bagian dari upaya mewujudkan Digital Korlantas Polri yang mendukung pelayanan publik dan penegakan hukum yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).
"Digitalisasi bukan sekadar modernisasi teknologi, tetapi bentuk nyata pelayanan publik yang humanis, transparan, dan berkeadilan. Melalui ETLE, masyarakat memperoleh kepastian hukum sekaligus rasa aman dalam berlalu lintas," kata Agus dalam keterangan pers, Minggu, 26 Oktober 2025.
Agus mengatakan penerapan ETLE merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam menghadirkan penegakan hukum yang objektif, transparan, dan akuntabel, sekaligus mengurangi potensi interaksi langsung antara petugas dan pelanggar lalu lintas.
Dalam road show ini, Kakorlantas meninjau pusat komando dan pemantauan ETLE di masing-masing Ditlantas Polda, berdialog langsung dengan personel lapangan, serta memastikan seluruh perangkat kamera, sistem transmisi data, dan proses verifikasi pelanggaran berjalan baik sesuai prosedur operasional.
Kunjungan ke Polda Jawa Timur menjadi salah satu fokus utama, mengingat provinsi ini memiliki jaringan ETLE statis dan mobile yang cukup luas.
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Iwan Saktiadi, menyampaikan pihaknya terus melakukan optimalisasi sistem agar seluruh titik kamera ETLE berfungsi maksimal dan memberikan efek edukatif bagi masyarakat.
"Kami memastikan seluruh perangkat ETLE di Jawa Timur dalam kondisi optimal dan berfungsi baik. Kami juga terus berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk penyempurnaan sistem agar semakin efektif dalam mendukung penegakan hukum lalu lintas yang transparan," ungkap Iwan Saktiadi.
Agus juga menekankan pentingnya sinergi antara teknologi, sumber daya manusia, dan edukasi publik, agar implementasi ETLE benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan program digital Korlantas tidak hanya diukur dari jumlah kamera yang terpasang, tetapi dari efektivitas dan kepercayaan publik yang tumbuh melalui sistem tersebut.
Road show ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat berbagai inovasi Digital Korlantas, seperti ETLE Mobile (Handheld), Aplikasi SIGNAL, dan E-BPKB, sebagai satu kesatuan ekosistem digital pelayanan publik yang mendukung visi besar Polri Presisi.
"Kami ingin memastikan seluruh sistem ETLE benar-benar berjalan baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Digitalisasi Korlantas harus hidup di lapangan, bukan hanya di konsep atau kebijakan," beber Agus.
Melalui kegiatan ini, Korlantas Polri menunjukkan keseriusannya dalam membangun sistem lalu lintas digital nasional yang modern, terintegrasi, dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima serta penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan.