Tahani dan Fahrurozi, jemaah asal kloter JKS 12. Dok Kemenag
Despian Nurhidayat • 19 June 2025 11:40
Jakarta: Sebuah ancaman bom yang ditujukan ke Bandara Jeddah dan Soekarno-Hatta membuat Tahani, jemaah asal Depok yang tergabung dalam Kloter JKS-12 harus singgah sejenak di Medan, Sumatra Utara.
Tidak panik, Tahani tetap merasa bersyukur bahwa semuanya tetap berjalan dengan lancar dan bahkan akibat insiden ini dia dapat membeli oleh-oleh khas Medan.
"Alhamdulillah kami semua baik-baik saja. Bahkan bisa dibilang berakhir bahagia. Kami pulang lewat Medan dan bisa bawa oleh-oleh bolu Meranti untuk keluarga," ungkap Tahani saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama, Kamis, 19 Juni 2025.
Perjalanan pulang Tahani dari Tanah Suci menggunakan maskapai Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5275 seharusnya langsung dari Jeddah menuju Jakarta. Namun pada Selasa, 17 Juni 2025, pihak maskapai menerima email berisi ancaman bom.
Situasi segera ditangani sesuai prosedur. Pesawat yang membawa 442 jemaah JKS-12 dialihkan ke Bandara Kualanamu, Medan, untuk evakuasi dan pemeriksaan menyeluruh.
Baca juga: Kisah Ketua Kloter 16 Surabaya Melayani Jemaah Haji di Tengah Tantangan |
Baca juga: 442 Jemaah Haji yang Sempat Dapat Ancaman Bom Kembali dengan Bahagia |