Kupang: Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Rudi Darmoko meluncurkan menuangkan kisah nyata, pengalaman pribadi, dan renungan moral tentang kehidupan anggota kepolisian dari berbagai sisi pada sebuah karya reflektif berjudul 'Sisi Lain Polisi'. Buku tersebut mengulas mulai dari tanggung jawab profesional hingga nilai-nilai kemanusiaan yang melekat di balik seragam kepolisian.
"Buku ini adalah ungkapan hati dan dedikasi para anggota Polri. Di balik tugas dan kewenangan, mereka tetap manusia yang memiliki perasaan, empati, dan semangat pengabdian yang luar biasa," kata Rudi Darmoko dalam keterangan pers dikutip Senin, 3 November 2025.
Baca Juga :
Rudi menyampaikan buku ini lahir dari keinginan untuk memperlihatkan dimensi lain kehidupan polisi, yang sering kali tidak terlihat oleh publik. Buku ini berisi cerita-cerita inspiratif dan reflektif yang diambil dari pengalaman anggota Polri di lapangan maupun dari fenomena kepolisian secara global.
Rudi menjelaskan setiap kisah dalam buku ini tidak hanya menampilkan sosok polisi sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai manusia yang berempati, berkorban, dan memiliki nilai-nilai luhur kemanusiaan.
“Kita ingin masyarakat tahu bahwa polisi bukan hanya simbol kekuasaan, tetapi juga pribadi yang mengabdi dengan hati. Buku ini adalah refleksi tentang kemanusiaan di balik profesi," jelasnya.
Buku Sisi Lain Polisi terdiri dari beberapa topik dan kisah menarik yang ditulis dalam bentuk esai naratif dan refleksi pengalaman hidup. Beberapa di antaranya adalah 'Polisi dan Tanggung Jawab Kemanusiaan' yang menggambarkan perjuangan anggota Polri dalam menjalankan tugas di tengah bencana alam, membantu masyarakat tanpa memandang pangkat dan jabatan.
'Di Balik Seragam: Hati yang Tetap Manusiawi' yang menggambarkan kisah nyata anggota kepolisian yang tetap menunjukkan empati, meski menghadapi tekanan dan risiko dalam penegakan hukum.
'Polisi dan Cermin Kehidupan Sosial' yang menggambarkan refleksi tentang kehadiran polisi tidak hanya untuk menegakkan aturan, tetapi juga menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat.
'Peluh di Jalan Tugas' yang menceritakan pengorbanan anggota kepolisian di daerah terpencil, yang tetap melaksanakan tugas meski dengan fasilitas terbatas dan kondisi medan yang berat.
'Dari Nusa Tenggara Timur untuk Dunia' yang menampilkan kisah-kisah anggota Polri dari Polda NTT yang menginspirasi dan relevan secara global, menunjukkan bahwa nilai-nilai pengabdian polisi bersifat universal.
'Polisi dan Refleksi Spiritual' yang menyentuh sisi religius dan batiniah dari kehidupan polisi, yang berjuang untuk tetap menjaga moralitas dan ketulusan di tengah tantangan tugas.
'Keteladanan dalam Kesederhanaan' menggambarkan kisah tentang anggota polisi yang hidup sederhana namun menjadi teladan bagi lingkungan sekitar karena kejujuran dan ketulusannya dalam bekerja.
Citra Polisi di Mata Dunia
Sisi Lain Polisi juga menyoroti sisi global kehidupan polisi, membandingkan nilai-nilai pengabdian aparat di berbagai negara. Dalam salah satu bab, Kapolda NTT menulis tentang 'Polisi di Dunia Global', menggambarkan bagaimana profesi ini menghadapi tantangan yang sama di berbagai belahan dunia — dari menjaga keadilan, menangani konflik sosial, hingga membangun kepercayaan publik.
"Polisi di mana pun berada, memiliki misi yang sama-sama melindungi kemanusiaan. Tantangannya berbeda, tetapi semangatnya sama: memberikan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat," ungkap Rudi.
Melalui buku ini, Polda NTT berharap dapat membangun komunikasi yang lebih empatik antara polisi dan masyarakat, serta memperkuat citra Polri yang humanis dan berintegritas.
"Saya berharap buku ini dapat menjadi inspirasi bagi anggota Polri dan masyarakat luas, agar kita terus menumbuhkan rasa saling percaya dan menghargai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Rudi.
Streaming