Data Tenaga Kerja AS Suram Bikin Dolar AS Ambruk Lagi

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Data Tenaga Kerja AS Suram Bikin Dolar AS Ambruk Lagi

Eko Nordiansyah • 3 July 2025 08:53

New York: Indeks dolar AS (DXY), yang mengukur nilai dolar AS (USD) terhadap sekeranjang enam mata uang dunia, tetap defensif di dekat 96,70 selama awal perdagangan sesi Asia pada Kamis, 3 Juli 2025.

Semua mata akan tertuju pada rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS Juni yang sangat dinantikan. Laporan ini akan dirilis pada Kamis.

Melansir FXStreet, greenback merosot setelah Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan payrolls swasta AS Juni turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun.

Payrolls sektor swasta AS Juni turun 33 ribu setelah kenaikan yang direvisi lebih rendah menjadi 29 ribu pada Mei. Angka ini berada di bawah konsensus pasar 95 ribu.
 

Baca juga: 

Stok Minyak AS Naik, Harga Minyak WTI Turun



(Ilustrasi dolar AS. Foto: Dok MI)

Dukung penurunan suku bunga The Fed

Laporan yang mengecewakan ini mendukung ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed), yang membebani USD. Selain itu, komentar dovish dari para pejabat The Fed juga berkontribusi pada penurunan USD.

Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan ia tidak akan mengesampingkan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan bulan ini, menambahkan semuanya tergantung pada data yang masuk.

Para pedagang bersiap untuk menghadapi data ketenagakerjaan AS Juni untuk mendapatkan dorongan baru karena data tersebut mungkin memberikan petunjuk tentang penentuan waktu penurunan suku bunga oleh The Fed. Para ekonom memprakirakan NFP AS Juni akan meningkat sebesar 110 ribu.

Selain itu, Tingkat Pengangguran Juni diprakirakan akan naik menjadi 4,3 persen, sementara Pendapatan Rata-Rata Per Jam diprakirakan akan tetap stabil di 3,9 persen YoY pada periode laporan yang sama. Setiap kejutan positif dalam data ketenagakerjaan AS dapat membantu membatasi penurunan USD.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)