Simak! Ini Pengertian dan Dampak Pergerakan Suku Bunga Acuan

Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.

Simak! Ini Pengertian dan Dampak Pergerakan Suku Bunga Acuan

Husen Miftahudin • 16 January 2025 16:37

Jakarta: Bank Indonesia (BI) dalam pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) kemarin, memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 bps. Bank sentral juga menyunat suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility, masing-masing menjadi 5,00 persen dan 6,50 persen.

Adapun, suku bunga acuan atau BI Rate merupakan elemen penting dalam dunia keuangan di Indonesia. BI Rate, yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, menjadi patokan bagi lembaga keuangan di seluruh negeri untuk menentukan suku bunga yang ditawarkan kepada nasabah, termasuk suku bunga pinjaman dan tabungan.

Suku bunga acuan ini berperan sebagai penentu arah kebijakan moneter BI, yang bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
 
Baca juga: BI Turunkan BI Rate 25 Bps Menjadi 5,75%

Dampak naik-turunnya suku bunga


Ketika BI Rate naik, lembaga perbankan di Indonesia juga cenderung menaikkan suku bunga perbankan. Hal ini berdampak pada peningkatan biaya pinjaman bagi nasabah, sementara suku bunga tabungan cenderung meningkat.

Sebaliknya, ketika BI Rate turun, suku bunga perbankan juga cenderung menurun, sehingga biaya pinjaman lebih rendah dan suku bunga tabungan juga cenderung lebih rendah.


(Ilustrasi logo Bank Indonesia. Foto: MI/Usman Iskandar)

Berikut beberapa manfaat mengetahui BI Rate, seperti dikutip dari laman resmi Bank Indonesia:

- Mengelola pinjaman
Dengan mengetahui arah BI Rate (naik atau turun), masyarakat dapat memprediksi potensi perubahan cicilan pinjaman dan menyesuaikan rencana keuangan.

Misalnya, jika BI Rate diprediksi naik, ada kemungkinan cicilan pinjaman juga akan naik sehingga masyarakat dapat mempertimbangkan untuk mencicil lebih awal atau menambah penghasilan untuk mengantisipasi perubahan tersebut.

- Strategi investasi
BI Rate turut memengaruhi tingkat keuntungan investasi. Ketika BI Rate tinggi, instrumen investasi seperti deposito mungkin lebih menarik. Sebaliknya, saat BI Rate rendah, masyarakat mungkin perlu mencari alternatif investasi yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi.

- Mengatur tabungan
Mengetahui BI Rate membantu masyarakat memperhitungkan potensi perubahan bunga tabungan. Saat BI Rate naik, bunga tabungan biasanya juga naik, sehingga masyarakat bisa memaksimalkan tabungan untuk mendapatkan keuntungan lebih.

Namun, saat BI Rate rendah, mungkin masyarakat perlu mencari cara lain untuk menumbuhkan tabungan, seperti investasi atau berwirausaha.

Dengan memahami suku bunga acuan BI, masyarakat dapat membuat perencanaan dan keputusan keuangan yang lebih tepat dan menghadapi berbagai situasi ekonomi dengan lebih baik. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)