Gedung Kementerian Keuangan. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan
Jakarta: Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum akan bervisi alokasi anggaran program
makan bergizi gratis (MBG) meskipun terdapat potensi pembengkakan.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk melaksanakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu di tahun ini.
.jpg)
Program Makan Bergizi Gratis. Foto: MGN/Husni Nursyaf
Penganggaran sesuai rencana
"Sampai saat ini penganggaran masih sesuai dengan yang direncanakan," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro dilansir Media Indonesia, Kamis, 16 januari 2024.
Deni menegaskan pemerintah masih berpatokan pada pembiayaan yang sudah ditetapkan. Sehingga, belum ada opsi untuk mencari pendanaan lain.
"Saat ini kita belum berpikir untuk opsi (pendanaan) lainnya," ujar dia.
Dalam keterangan Kementerian Keuangan, program ini akan menyediakan makanan bergizi dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi bagi anak balita dan ibu hamil/menyusui yang berisiko tinggi melahirkan anak dengan stunting. Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak sejak dini.
Adapun pelaksanaan program ini diperkirakan menyerap 820 ribu tenaga kerja dan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 0,10 persen pada tahun ini.