Inggris Panggil Dubes Israel dalam Memprotes Rencana Permukiman di Tepi Barat

London: Inggris telah memanggil Duta Besar Israel sebagai bentuk protes atas persetujuan rencana pembangunan permukiman E1 yang kontroversial di Tepi Barat.

Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan bahwa Duta Besar Israel untuk London, Tzipi Hotovely, dipanggil pada Kamis lalu sebagai respons atas keputusan Komite Perencanaan Tinggi Israel yang menyetujui rencana pembangunan permukiman di area E1, sebelah timur Yerusalem.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris menegaskan bahwa bersama 21 mitra internasional lainnya, Inggris mengecam keputusan tersebut sekeras-kerasnya.

"Jika dilaksanakan, rencana permukiman ini akan menjadi pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan berpotensi memecah belah masa depan negara Palestina. Hal ini secara kritis merusak solusi dua negara," ucap dia, dikutip dari Anadolu Agency, Jumat, 22 Agustus 2025.

Rencana pembangunan itu telah disetujui Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich. Proyek mencakup pembangunan 3.401 unit permukiman di Ma’ale Adumim, sebelah timur Yerusalem, serta 3.515 unit tambahan di wilayah sekitarnya.

Proyek ini dinilai bertujuan membelah Tepi Barat menjadi dua bagian, memutus koneksi antara kota-kota di utara dan selatan, serta mengisolasi Yerusalem Timur. (Kelvin Yurcel)

Baca juga:  Menlu Inggris Tegaskan Rencana Pemukiman Israel Langgar Hukum Internasional