Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko/Metro TV/Siti Yona
Kautsar Widya Prabowo • 18 November 2025 14:59
Jakarta: Polri mengungkap sejumlah media digital yang digunakan lima terduga teroris, dalam merekrut anak muda melalui ruang digital. Hal ini terkuak dalam proses penyelidikan yang dilakukan selama satu tahun terakhir.
“Bahwa telah ditemukan tiga perkara, yaitu perkara utama secara terpisah yang menggunakan modus rekrutmen anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital. Termasuk diantaranya media sosial, game online, aplikasi perpesan instan dan situs-situs tertutup,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam konferensi pers, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 18 November 2025.
Turno menjelaskan penindakan terbaru dilakukan pada 17 November 2025 dengan menangkap dua tersangka. Keduanya berperan sebagai perekrut dan pengendali komunikasi kelompok.
"Dimana kelompok 1 di Sumatra Barat dan 1 di wilayah Jawa Tengah," tutur Trunoyudo.
Polri/Ilustrasi Medcom.id
Densus 88 Antiteror menangkap tiga tersangka lain dalam perkara perekrutan terorisme, melalui grup media sosial. Total, lima tersangka yang diduga sebagai penggerak dan perekrut telah diamankan.
“Di grup media sosial tersebut, lima orang dewasa telah ditangkap,” kata Trunoyudo.