Presiden AS Donald Trump, 17 November 2025. (EFE/EPA/WILL OLIVER/POOL)
Riza Aslam Khaeron • 18 November 2025 14:23
Caracas: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa opsi militer terhadap Venezuela tidak dikesampingkan, menyusul peningkatan besar-besaran kekuatan militer AS di wilayah Karibia.
Pernyataan tersebut ia sampaikan di Gedung Putih pada Senin, 17 November, di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Caracas.
"Saya tidak menutup kemungkinan itu, saya tidak menutup kemungkinan apa pun," kata Trump saat ditanya apakah ia akan mengerahkan pasukan AS ke Venezuela. "Kita harus menangani Venezuela. Mereka telah mengirim ratusan ribu orang dari penjara ke negara kita," tambahnya.
Melansir France24, Trump menyebut dirinya terbuka untuk berdialog dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, meskipun ia menekankan bahwa Maduro "tidak bersikap baik terhadap Amerika Serikat."
Venezuela menuduh Amerika Serikat berupaya melakukan pergantian rezim melalui pengerahan kekuatan militer, termasuk kapal induk, kapal perang, dan jet siluman.
Washington sendiri menuduh Maduro memimpin kartel narkoba "teroris" — tuduhan yang dibantah oleh pihak Caracas.
Trump juga menyatakan kesediaannya untuk melancarkan serangan udara ke Meksiko guna menanggulangi penyelundupan narkoba.
| Baca Juga: AS-Venezuela Bersitegang, Trump Buka Opsi Dialog dengan Maduro |