Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ade Hapsari Lestarini • 1 December 2025 17:21
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat seiring dengan optimisme pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada pekan depan.
IHSG ditutup menguat 40,09 poin atau 0,47 persen ke posisi 8.548,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,38 poin atau 0,64 persen ke posisi 851,14.
"IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat di tengah optimisme penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) minggu depan, pelaku pasar penuh semangat menunggu pernyataan dari Ketua Fed Jerome Powell setelah sinyal dovish baru-baru ini dari para pembuat kebijakan," ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus dalam kajiannya di Jakarta, dilansir Antara, Senin, 1 Desember 2025.
Sementara dari mancanegara, berdasarkan CME Fedwatch, probabilitas sebesar 87,4 persen The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga pada pertemuan 10 Desember 2025 atau pekan depan.
Di sisi lain, Nico mengatakan laju tren kenaikan pasar saham kawasan Asia terbatas seusai rilis data indeks manufaktur November 2025, pelaku pasar mencermati aktivitas manufaktur di Jepang, Tiongkok, Korea Selatan dan Taiwan yang berada di fase kontraksi. Kontraksi itu menunjukkan aktivitas manufaktur belum ada kemajuan dari proses negosiasi tarif perdagangan AS, dalam menopang pemulihan yang signifikan.
Sedangkan dari dalam negeri, indeks PMI Manufaktur S&P Global Indonesia naik menjadi 53,3 pada November 2025, dari sebelumnya 51,2 pada Oktober 2025, seiring meningkatnya volume produksi dan lonjakan pesanan baru.
Kenaikan itu, menurut dia, memberikan indikasi aktivitas manufaktur menunjukkan ekspansi, sehingga adanya pemulihan sektor manufaktur yang memberikan signal adanya pemulihan ekonomi dalam negeri.

Ilustrasi. Foto: dok MI/Ramdani