Putin Klaim Rusia Kuasai Kota Pokrovsk dan Vovchansk, Ukraina Bantah

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (EPA)

Putin Klaim Rusia Kuasai Kota Pokrovsk dan Vovchansk, Ukraina Bantah

Riza Aslam Khaeron • 2 December 2025 09:19

Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim bahwa pasukannya telah menguasai dua kota di Ukraina, Pokrovsk dan Vovchansk, di tengah pertempuran sengit yang berlangsung selama berminggu-minggu di garis depan timur.

Melansir ABC News, klaim ini disampaikan tanpa disertai bukti dan segera dibantah oleh militer Ukraina yang menegaskan bahwa kedua kota tersebut masih dipertahankan pasukan Kyiv.

Klaim Putin muncul pada malam sebelum ia dijadwalkan bertemu utusan khusus Amerika Serikat, Steve Witkoff, di Moskow untuk membahas rencana damai guna mengakhiri perang.

Dikarenakan hal tersebut, media tersebut menilai pernyataan mengenai jatuhnya Pokrovsk dan Vovchansk tampak diarahkan untuk memberi kesan bahwa Rusia sedang berada di atas angin dan tidak perlu banyak berkompromi dalam perundingan.

Namun berbeda dengan klaim Rusia, militer Ukraina dengan tegas membantah bahwa kedua kota itu telah jatuh. Melalui sebuah unggahan di Facebook pada Senin, Korps Respon Cepat ke-7 Pasukan Serbu Udara Ukraina menyatakan bahwa pasukannya “terus menahan” laju serangan Rusia di Pokrovsk.

Berdasarkan ABC News, para prajurit Ukraina di garis depan juga menyampaikan kepada media tersebut bahwa klaim Putin tidak benar.

Rusia telah berupaya merebut Pokrovsk selama lebih dari satu setengah tahun dengan biaya yang sangat besar.

Dalam satu bulan terakhir, serangan Rusia sempat mendekati keberhasilan dan kota itu disebut telah hancur lebur, namun pasukan Ukraina dilaporkan masih mempertahankan sejumlah sektor, sehingga Pokrovsk belum sepenuhnya jatuh.

Pokrovsk yang terletak di wilayah Donetsk sering disebut sebagai salah satu titik pertahanan penting Ukraina di timur. Foto-foto dari garis depan menunjukkan bangunan-bangunan yang hancur akibat serangan artileri dan rudal Rusia, sementara warga yang tersisa berjalan di antara puing-puing.

Sementara itu, Vovchansk berada di wilayah Kharkiv, dekat perbatasan dengan Rusia. Pertempuran di kota ini juga telah berlangsung selama berbulan-bulan tanpa adanya kemenangan mutlak bagi Moskow. Kepala Komunikasi Pasukan Gabungan Ukraina, Viktor Tregubov menjelaskan bahwa pasukan Kyiv masih bertahan di bagian selatan kota.

Tregubov menyebut bahwa Vovchansk secara fisik hampir habis akibat pertempuran berkepanjangan.

“Kota itu belum direbut, tetapi secara praktis sudah tidak ada lagi,” ujarnya, menggambarkan skala kehancuran di wilayah tersebut, mengutip ABC News.
 

Baca Juga:
Rusia Tuding Ukraina Serang Dua Kapal Tanker dan Terminal Minyak Novorossiysk

Dalam wawancaranya, Tregubov menambahkan bahwa pasukan Rusia terus berupaya maju di antara reruntuhan kota dan mendorong serangan ke arah barat.

“Pasukan Rusia mendorong maju melalui puing-puing dan ke bagian barat kota. Mereka belum mampu sepenuhnya mengusir pasukan kami dari wilayah itu, tetapi sebagian besar puing-puing saat ini berada di bawah kendali mereka,” ucapnya, dikutip ABC News.

klaim sepihak dari Rusia bukan hal baru. Putin dan militer Rusia sebelumnya berulang kali diketahui mengumumkan jatuhnya kota-kota Ukraina sebelum benar-benar menguasainya secara penuh.

Dalam kasus lain, Putin beberapa kali mengklaim bahwa kota Kupiansk sudah direbut, sementara Ukraina justru menyatakan tengah mendorong balik pasukan Rusia di sana.

Sebagai bagian dari perang informasi, Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin merilis sebuah video di kanal Telegram resminya yang memperlihatkan seorang prajurit mengibarkan bendera Rusia di Pokrovsk. Melansir ABC News, langkah semacam ini sudah berkali-kali dilakukan Rusia di kota yang statusnya masih diperebutkan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Arga Sumantri)