Ada Reuni Akbar 212, Masyarakat Diminta Hindari Ruas Jalan Ini

Jakarta: Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas buntut adanya Reuni Akbar 212 di Silang Monas, Jakarta Pusat, sore ini. Pengalihan arus dilakukan untuk mencegah kepadatan lalu lintas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan pengalihan arus akan diberlakukan secara situasional mulai pukul 17.00 WIB hingga kegiatan selesai. Reuni Akbar 212 dijadwalkan berakhir pada malam hari.

"Kami mengimbau masyarakat yang melintas agar merencanakan rute alternatif dan mematuhi arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama," kata Budi dalam Keterangannya," Selasa, 2 Desember 2025.

Budi membeberkan ada sejumlah jalan yang terdampak dari kegiatan Reuni Akbar 212. Masyarakat diminta menghindari jalan tersebut.
 

Baca Juga:  Diundang, Pramono Anung Akan Menghadiri Reuni Akbar 212

 

Berikut jalan yang terdampak Reuni Akbar 212:

• Kawasan Monas
• Patung Kuda
• Jalan MH Thamrin
• Jalan Medan Merdeka Barat, Selatan, Timur, dan Utara
• Jalan Veteran I–III
• Jalan Majapahit sisi timur
• Jalan Perwira
• Jalan Budi Kemuliaan arah Patung Kuda
• Jalan MH Thamrin dari Simpang Patung Kuda hingga Simpang Kebon Sirih
• Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Tugu Tani atau Kedubes AS.

Pengamanan Reuni Akbar 212

Sebanyak 2.511 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan acara Reuni Akbar 212. Ribuan personel itu terdiri atas 2.132 personel Polri, 100 personel TNI, dan 279 personel Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kami akan memberikan pelayanan dalam hal pengamanan sehingga pelaksanaan Reuni Akbar 212 dapat berjalan aman dan tertib," ujar Budi.

Reuni Akbar 212 akan dimulai sekitar pukul 17.00 WIB hingga malam hari. Reuni Akbar 212 ini akan diisi dengan doa keselamatan bangsa, zikir, dan munajat doa.

Selain bakal dihadiri ribuan peserta, panitia menyebut sejumlah pejabat akan hadir dalam acara Reuni Akbar 212 ini. Di antaranya Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno. Panitia juga mengundang Presiden Prabowo Subianto serta para menteri Kabinet Merah Putih.