Agam Butuh Rp741,5 Miliar Pulihkan Fasilitas Rusak Akibat Bencana

Proses perbaikan jalan rusak dampak banjir bandang yang melanda Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Selasa, 16 Desember 2025. ANTARA/Yusrizal

Agam Butuh Rp741,5 Miliar Pulihkan Fasilitas Rusak Akibat Bencana

Silvana Febiari • 16 December 2025 11:00

Agam: Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) membutuhkan dana sebesar Rp741,54 miliar untuk perbaikan berbagai fasilitas seperti rumah, jembatan, jalan, tempat ibadah, sekolah, irigasi dan lainnya yang rusak akibat bencana hidrometeorologi. Kebutuhan itu berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan organisasi perangkat daerah di Agam.

"Kita masih melakukan validasi data kerusakan rumah, jalan, jembatan, irigasi dan lainnya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Rahmat Lasmono, dikutip dari Antara, Selasa, 16 Desember 2025. 

Kebutuhan dana Rp741,54 miliar itu untuk perbaikan rumah rusak sedang sebanyak 359 unit dengan dana Rp195,30 miliar, serta perbaikan jembatan rusak di 69 titik dengan dana Rp208,2 miliar. Sementara perbaikan jalan rusak di 49 titik dengan dana Rp18,75 miliar, dan perbaikan tempat ibadah 11 unit dengan dana Rp1,8 miliar.
 


Sedangkan perbaikan 108 unit fasilitas pendidikan yang rusak dengan dana Rp12,5 miliar, serta perbaikan 138 unit irigasi yang rusak dengan dana Rp38,54 miliar. Lalu perbaikan 16 bendungan dengan dana Rp540 juta, dan perbaikan lahan pertanian seluas 1.948,23 hektare dengan dana Rp39,33 miliar.

Lalu untuk kebutuhan 548 hunian sementara diperlukan dana Rp16,44 miliar. Sedangkan dana pembangunan lima unit dam parit sebesar Rp1 miliar.


Bangunan yang rusak dampak banjir bandang di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. ANTARA/Yusrizal.

Selain itu, dana juga dibutuhkan untuk pembangunan embung satu unit dengan dana Rp200 juta, normalisasi 19 sungai dengan dana Rp131 miliar, pembangunan 30 gedung pemerintahan dengan dana Rp76,5 miliar, dan penggantian 5.025 ekor hewan ternak dengan dana Rp8,30 miliar.

"Kebutuhan dana ini terus bergerak, karena pendataan masih berlanjut," ujar Rahmat. 

Selain merusak berbagai fasilitas, bencana di Agam juga mengakibatkan 192 korban meninggal dunia, 73 orang hilang, tujuh orang dirawat, dan 54 jiwa terisolasi. "Pencarian korban masih berlanjut melibatkan Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lainnya," ungkap Rahmat. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febiari)