Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dan Grand Syekh (Imam Besar) Al-Azhar Ahmad Muhammad Ahmad At Tayyeb Al Hassani di Istana Wapres, Jakarta. Medcom.id/Kautsar
Kautsar Widya Prabowo • 10 July 2024 18:54
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dan Grand Syekh (Imam Besar) Al-Azhar Ahmad Muhammad Ahmad At Tayyeb Al Hassani membahas soal pentingnya kerja sama dalam penyebaran Islam wasathiyyah untuk mengatasi tantangan, seperti Islamofobia. Wapres menilai dunia perlu mengetahui Islam merupakan agama yang penuh toleransi.
"Kita perlu menunjukkan kepada dunia, Islam bukanlah agama kekerasan. Sebaliknya, Islam (adalah) agama yang penuh kasih, toleran, dan menghormati perbedaan," ujar Wapres di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.
Menurut dia, perlu ada pemahaman yang lebih baik terhadap Islam di kalangan non-Muslim. Selain itu, harus ada upaya mendesak tindakan tegas terhadap aksi-aksi kebencian terhadap Islam.
"Kita juga perlu dorong mereka bertindak tegas terhadap aksi-aksi kebencian terhadap Islam, seperti pembakaran Al Quran," tegas dia.
Sementara itu, Grand Syekh Al-Azhar At Tayyeb Al Hassani juga menekankan pentingnya menyebarkan ajaran Islam wasathiyyah yang moderat ke dunia barat. Dengan tujuan menciptakan harmoni antara dunia Barat dan Timur.
"Perlunya kita menyebarkan Islam wasathiyyah yang moderat di kalangan dunia Barat agar nantinya antara dunia Barat dan dunia Timur kembali bisa berdampingan secara harmonis," kata Grand Syekh.
Dia juga menyoroti perlunya memerangi Islamofobia. Terutama di kalangan anak muda.
"Hubungan yang damai dan harmonis antara umat Islam dan non-Muslim harus dijaga, dan Islam tidak boleh dipandang sebagai agama kekerasan," tegas dia.
Baca Juga:
Menlu Retno Beberkan 3 Agenda Kolaborasi RI Terkait Keberagaman Agama |