Mentan Kejar Produksi Pangan Lewat Optimalisasi Lahan Rawa

Mentan Amran Sulaiman (topi putih). Foto: MI/Yusuf Riaman.

Mentan Kejar Produksi Pangan Lewat Optimalisasi Lahan Rawa

Media Indonesia • 1 March 2024 17:42

Banyuasin: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan percepatan optimalisasi lahan rawa guna mengejar peningkatan produksi pangan dalam negeri utamanya beras. Upaya ini dilakukan melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) dengan menggunakan varietas unggul baru (VUB) padi yang adaptif, dipadukan dengan mekanisasi pertanian untuk rawa.

"Untuk 2024 di sini (Sumsel) ada lahan kurang lebih 100 ribu hektar yang akan kita jadikan pertanian modern. Jika dulu produktivitas lahannya lima ton per hektare maka nanti setelah optimalisasi, produktivitas akan menjadi 10 ton per hektare, kemudian biayanya turun 60 persen, minimal 50 persen karena menggunakan mekanisasi, semua full menggunakan mekanisasi," kata Amran saat melakukan kunjungan kerja di Desa Sumber Hidup, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), Jumat, 1 Maret 2024.

Mentan mengatakan, salah satu sasaran utama optimalisasi lahan rawa yang dilakukan di Sumsel yakni meningkatkan indeks pertanaman yang masih rendah yakni dari satu menjadi tiga kali dalam setahun. Sehingga ke depan, ada tambahan produksi beras sebesar satu juta ton hingga dua juta ton, khusus dari Provinsi Sumsel.

"Dan ini bisa menyelesaikan 30 persen persoalan negara masalah impor, hanya dari Sumatra Selatan saja. Jadi lokasi yang sedang kita kembangkan di Sumsel ini akan menjadi salah satu daerah penyangga pangan nasional," ucap Amran meyakinkan.

Selain itu, lanjut dia, dalam peningkatan produktivitas pangan, Amran mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat terbatas diputuskan kuantum pupuk subsidi 2024 naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.

"Jadi petani tidak perlu khawatir untuk segera melakukan pertanaman. Karena pupuk sudah ditambah menjadi dua kali lipat. Dalam tiga bulan kedepan saya mengajak petani Sumsel segera tanam, benihnya akan kita berikan gratis namun jika setelah tiga bulan tapi tidak tanam maka kesempatan ini hangus," tuturnya.

Baca juga: Pemerintah Yakin Harga Beras Bakal Turun Maret, Paling Telat April
 

Lahan rawa punya keunggulan spesifik


Di kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan Provinsi Sumsel memiliki lahan rawa seluas 3,36 juta hektare. Lahan rawa pada umumnya mempunyai keunggulan spesifik antara lain dapat menghasilkan padi saat musim kemarau (off season), agroekosistem lainnya seperti sawah irigasi dan tadah hujan mengalami kekeringan.
 
"Kegiatan yang dapat dilakukan di lahan rawa adalah pengembangan infrastruktur air dan lahan, mekanisasi pertanian pratanam dan pascapanen, serta penyediaan sarana produksi," imbuh Agus.

Ia mengatakan peningkatan produksi pangan pada lahan rawa memang belum dilakukan secara optimal. Untuk itu program optimalisasi lahan rawa dari Kementerian Pertanian sangat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas panen dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani Sumsel.

"Pak Menteri tiga bulan awal ini kami akan optimalkan 100 (ha) ini. Lahan kita cukup luas dan kita siap garap lebih luas lagi lahan rawa yang ada . Terima kasih Pak Menteri sudah bekerja keras menjadikan Sumsel sebagai penyangga pangan nasional," terang Agus.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (PSP Kementan) Ali Jamil menyampaikan lahan sawah rawa di Sumsel seluas 340.486 ha. Pada 2024 ini kegiatan Optimasi Lahan Rawa seluas 98.400 ha yang berada di Kabupaten Banyuasin 22 ribu ha, Kabupaten Ogan Komering Ilir 65 ribu ha, Kabupaten OKU Timur 5.000 ha, Kabupaten Ogan Ilir 4.000 ha, dan Kabupaten Muara Enim 2.400 ha.

"Dukungan kegiatan optimasi lahan rawa kita lakukan melalui penyusunan dokumen Survei Investigasi Desain (SID), pembangunan atau rehabilitasi infrastruktur air dan lahan, dan pengolahan tanah hingga tanam," tutup Jamil.

(NAUFAL ZUHDI)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)